JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan kenaikan laba bersih sepanjang tahun lalu. Laba bersih perusahaan menara ini naik 77,49% menjadi Rp 841,93 miliar. Kenaikan laba bersih seiring dengan pendapatan yang juga menannjak 76,28% menjadi Rp 1,71 triliun. "Pendongkrak kinerja tahun lalu salah satunya didorong akuisisi menara Indosat," ujar Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG, Rabu (20/2). Tower Bersama, tahun lalu, membeli 2.500 menara milik PT Indosat Tbk (ISAT) US$ 406 juta. Ekspansi anorganik otomatis meningkatkan penyewaan. TBIG memiliki 8.439 menara dengan tingkat penyewaan 13.708 di tahun lalu. Akibatnya, rasio kolokasi (tenancy ratio) naik menjadi 1,75 dari 1,63. Tahun ini, Hardi bilang, akan melanjutkan ekspansi dengan menambah jumlah menara.
Laba bersih TBIG naik 77,49%
JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan kenaikan laba bersih sepanjang tahun lalu. Laba bersih perusahaan menara ini naik 77,49% menjadi Rp 841,93 miliar. Kenaikan laba bersih seiring dengan pendapatan yang juga menannjak 76,28% menjadi Rp 1,71 triliun. "Pendongkrak kinerja tahun lalu salah satunya didorong akuisisi menara Indosat," ujar Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG, Rabu (20/2). Tower Bersama, tahun lalu, membeli 2.500 menara milik PT Indosat Tbk (ISAT) US$ 406 juta. Ekspansi anorganik otomatis meningkatkan penyewaan. TBIG memiliki 8.439 menara dengan tingkat penyewaan 13.708 di tahun lalu. Akibatnya, rasio kolokasi (tenancy ratio) naik menjadi 1,75 dari 1,63. Tahun ini, Hardi bilang, akan melanjutkan ekspansi dengan menambah jumlah menara.