KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah persaingan yang semakin ketat, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mampu mencatatkan kinerja cemerlang. Sepanjang semester I-2019 laba bersih emiten berkode saham TLKM yang merupakan anggota indeks Kompas100 ini tumbuh hingga 27,4% dibandingkan periode sama tahun lalu "Sepanjang semester I-2019, pendapatan konsolidasi tumbuh 7,7%. Hal tersebut menunjukkan kinerja yang kian sehat dengan profitabilitas semakin baik, karena mampu menghasilkan persentase pertumbuhan laba bersih jauh di atas persentase pertumbuhan pendapatan. Ini akan menjadi faktor penting untuk meningkatkan sustainability perusahaan,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (1/8) dini hari. Telkom mencatat laba bersih di semester pertama 2019 sebesar Rp 11,08 triliun. Pendapatan konsolidasi perseroan ini tercatat sebesar Rp 69,35 triliun, tumbuh 7,7% year on year (yot) dengan Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) meningkat 16,9% menjadi Rp 33,12 triliun. Pencapaian ini tak lepas dari fokus Telkom terhadap mesin utama pertumbuhan, yakni bisnis digital, yang konsisten tumbuh dan menunjukkan kinerja positif.
Laba bersih Telkom meningkat 27,4% menjadi Rp 11,08 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah persaingan yang semakin ketat, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mampu mencatatkan kinerja cemerlang. Sepanjang semester I-2019 laba bersih emiten berkode saham TLKM yang merupakan anggota indeks Kompas100 ini tumbuh hingga 27,4% dibandingkan periode sama tahun lalu "Sepanjang semester I-2019, pendapatan konsolidasi tumbuh 7,7%. Hal tersebut menunjukkan kinerja yang kian sehat dengan profitabilitas semakin baik, karena mampu menghasilkan persentase pertumbuhan laba bersih jauh di atas persentase pertumbuhan pendapatan. Ini akan menjadi faktor penting untuk meningkatkan sustainability perusahaan,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (1/8) dini hari. Telkom mencatat laba bersih di semester pertama 2019 sebesar Rp 11,08 triliun. Pendapatan konsolidasi perseroan ini tercatat sebesar Rp 69,35 triliun, tumbuh 7,7% year on year (yot) dengan Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) meningkat 16,9% menjadi Rp 33,12 triliun. Pencapaian ini tak lepas dari fokus Telkom terhadap mesin utama pertumbuhan, yakni bisnis digital, yang konsisten tumbuh dan menunjukkan kinerja positif.