KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) terkoreksi selama periode kuartal I-2024. Hal tersebut terjadi karena meningkatnya beberapa pos beban dan kerugian atas investasi yang belum terealisasi. TLKM membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,05 triliun per Maret 2024. Realisasi tersebut turun 5,78% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 6,52 triliun di kuartal I-2023. Padahal, pendapatan Telkom masih tumbuh 3,71% secara tahunan menjadi Rp 37,42 triliun. Sebagai pembanding, TLKM meraup pendapatan sebesar Rp 36,09 triliun di kuartal I-2023.
Rinciannya pendapatan dari telepon mencapai Rp 1,74 triliun, interkoneksi berkontribusi sebesar Rp 2,57 triliun dan pendapatan dari transaksi lessor mencapai Rp 795 miliar selama kuartal I-2024.
Baca Juga: Selama Bulan Ramadan, Trafik Data Internet Telkom (TLKM) Meningkat 12,87% Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika mencapai Rp 22,90 triliun. Lalu pendapatan jaringan, IndiHome dan lainnya masing-masing mencapai Rp 685 miliar, Rp 6,83 triliun dan Rp 1,85 triliun. Namun raihan tersebut harus tergerus oleh kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 403 miliar. Ini berbalik dari keuntungan senilai Rp 430 miliar. Beberapa pos beban TLKM ini juga terpantau meningkat. Seperti beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi yang naik 4,92% YoY serta beban interkoneksi yang membengkak 22,75% YoY. Alhasil, laba usaha Telkom juga ikut merosot 5,78% secara tahunan menjadi Rp 11 triliun selama periode Januari–Maret 2024. Pada periode yang sama di 2023, laba usaha TLKM mencapai Rp 11,43 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari