JAKARTA. Membengkaknya beban membuat PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sulit mendongkrak laba secara maksimal. Tahun lalu, laba bersih perusahaan konstruksi ini hanya tumbuh tipisĀ 10,6%. Padahal, pendapatan usaha bisa naik hingga 24,59%. Berdasarkan pengumuman resmi perseroan, laba bersih TOTL per akhir Desember 2013 sebesar Rp 194,29 miliar. Sebagai perbandingan, di tahun 2012, laba bersih Total sebesar Rp 175,66 miliar.Sedangkan, pendapatan usaha perusahaan naik dari Rp 1,83 triliun menjadi 2,28 triliun. Hal ini membuat margin laba bersih perseroan merosot dari 9,9% menjadi 8,52%.Penyebabnya, terjadi kenaikan pada sejumlah pos beban. Misalnya, beban pokok pendapatan yang meningkat dari Rp 1,48 triliun menjadi Rp 1,85 triliun. Begitu juga dengan beban umum dan administrasi yang melompat 14,5% menjadi Rp 184,3 miliar.Beban dari pendanaan TOTL pun membengkak hingga 13 kali lipat menjadi Rp 6,12 miliar. Hal itu kian diperparah dengan beban lain-lain yang nilainya sembilan kali lipat lebih besar menjadi Rp 18,15 miliar. Laba per saham TOTL per Desember 2013 naik dari Rp 51,51 menjadi Rp 56,98. Adapun, posisi kas perseroan tercatat sebanyak Rp 548,42 miliar.
Laba bersih TOTL naik tipis
JAKARTA. Membengkaknya beban membuat PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sulit mendongkrak laba secara maksimal. Tahun lalu, laba bersih perusahaan konstruksi ini hanya tumbuh tipisĀ 10,6%. Padahal, pendapatan usaha bisa naik hingga 24,59%. Berdasarkan pengumuman resmi perseroan, laba bersih TOTL per akhir Desember 2013 sebesar Rp 194,29 miliar. Sebagai perbandingan, di tahun 2012, laba bersih Total sebesar Rp 175,66 miliar.Sedangkan, pendapatan usaha perusahaan naik dari Rp 1,83 triliun menjadi 2,28 triliun. Hal ini membuat margin laba bersih perseroan merosot dari 9,9% menjadi 8,52%.Penyebabnya, terjadi kenaikan pada sejumlah pos beban. Misalnya, beban pokok pendapatan yang meningkat dari Rp 1,48 triliun menjadi Rp 1,85 triliun. Begitu juga dengan beban umum dan administrasi yang melompat 14,5% menjadi Rp 184,3 miliar.Beban dari pendanaan TOTL pun membengkak hingga 13 kali lipat menjadi Rp 6,12 miliar. Hal itu kian diperparah dengan beban lain-lain yang nilainya sembilan kali lipat lebih besar menjadi Rp 18,15 miliar. Laba per saham TOTL per Desember 2013 naik dari Rp 51,51 menjadi Rp 56,98. Adapun, posisi kas perseroan tercatat sebanyak Rp 548,42 miliar.