KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan selama 2023. Kendati begitu, laba bersih emiten menara telekomunikasi ini masih tertekan. Melansir laporan keuangan tahun buku 2023, TBIG meraup pendapatan sebesar Rp 6,64 triliun. Raihan ini meningkat 1,78% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 6,52 triliun di 2022. Segmen menara telekomunikasi berkontribusi sebesar Rp 6,27 triliun atau sebesar 94,51% dari total pendapatan TBIG. Pos pendapatan ini terpantau turun 1,96% YoY dari Rp 6,46 triliun.
Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) Disburses Rp 931 Billion to Bersama Digital Infrastructure Asia Namun pendapatan dari serat optik TBIG mengalami lonjakan signifikan sebesar 640,11% secara tahunan menjadi Rp 261,53 miliar. Kemudian properti investasi TBIG berkontribusi Rp 389 juta. Di sisi lain, beban pokok pendapatan TBIG terpantau meningkat 6,68% secara tahunan menjadi Rp 1,9 triliun. Beban usaha TBIG juga naik 9,94% YoY menjadi Rp 504,171 miliar.
Dari sisi
bottom line, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,56 triliun, yang terkoreksi 4,72% secara tahunan dari Rp 1,63 triliun.
Baca Juga: Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Cetak EBITDA Rp 5,7 Triliun Di samping itu, total aset TBIG mencapai Rp 46,96 triliun per 31 Desember 2023. Jumlah tersebut meningkat 8,87% secara tahunan dari Rp 43,13 triliun per 31 Desember 2022. Di periode yang sama, total
liabilitas TBIG juga ikut meningkat 7,40% menjadi Rp 34,60 triliun per 31 Desember 2023. Kemudian ekuitas TBIG juga naik 13,19% YoY menjadi Rp 12,38 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli