Laba Bersih Trisula International (TRIS) Naik 81% di Kuartal I-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang tekstil dan garmen, PT Trisula International Tbk (TRIS) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 81% year on year (YoY) menjadi Rp 30,71 miliar di kuartal I-2023. Pada periode yang sama di tahun lalu, laba bersih TRIS sebesar Rp 16,97 miliar.

Direktur Utama PT Trisula International Tbk Widjaya Djohan mengatakan, perolehan laba bersih didukung oleh penjualan bersih yang meningkat 16% YoY menjadi Rp 376,55 miliar, dibandingkan Rp 324,96 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp 279,30 miliar, meningkat dibandingkan Rp 255,15 pada periode yang sama tahun sebelumnya.


"Kami percaya fundamental yang kuat dan posisi pasar ekspor yang dimiliki Perseroan akan memungkinkan untuk terus memberikan nilai kepada para pemegang saham dan pelanggan kami," kata Widjaya dalam keterangan resmi, Kamis (11/5).

Baca Juga: Trisula International (TRIS) Optimistis Penjualan Ekspor Bakal Moncer

Widjaya menuturkan, struktur biaya yang efisien dan peningkatan dalam margin laba kotor dari 21% di kuartal pertama 2022 menjadi 26% di kuartal pertama 2023.

Selain itu, total penjualan ekspor TRIS mencapai Rp 253,25 miliar atau mencapai 67% dari total penjualan perseroan pada periode tersebut. Adapun total penjualan domestik tercatat sebesar Rp 123,29 miliar.

Pada kuartal pertama 2023, segmen manufaktur yang memproduksi tekstil dan garmen sebagai bisnis inti TRIS dengan fokus pada pakaian yang disesuaikan dengan permintaan seperti blazer, jas, celana kasual, dan lain-lain memiliki kontribusi tertinggi terhadap kinerja TRIS yaitu mencapai 65% terhadap total pendapatan. Penjualan dari segmen ini meningkat 10% YoY.

Sementara segmen distribusi berkontribusi 20% terhadap total pendapatan pada kuartal 1 2023. Pada periode ini, penjualan dari segmen distribusi meningkat 19% YoY.

"Selain itu, segmen ritel dan segmen seragam terlihat membukukan pertumbuhan yang signifikan di kuartal I 2023 masing-masing sebesar 38% dan 22% YoY," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi