KONTAN.CO.ID - Yogyakarta. Anak usaha emiten teknologi PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS), PT Solusi Kampus Indonesia (PT SKI) membagikan dividen sebesar 15% dari laba bersih. Hal itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin, 26 Juni 2023 di Yogyakarta.

Sepanjang tahun 2022, PT SKI mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 3,17 miliar atau tumbuh sebesar 42,38 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2.23 miliar. Kenaikan laba bersih didorong oleh efisiensi biaya langsung dan operasional atas pendapatan yang dilakukan perusahaan dalam implementasi pekerjaan dikarenakanan perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk dapat melakukan implementasi Pekerjaan secara efektif dan efisien. Sementara, sisa laba bersih sebesar 80 persen dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis, meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan produk.

Tentang RUN System

Didirikan pada tahun 2014 di Yogyakarta, PT Global Sukses Solusi Tbk (PT GSS TBK) adalah perusahaan teknologi yang menyediakan solusi perangkat lunak untuk perusahaan meliputi manufaktur, distribusi, jasa, hingga perdagangan. Pada tahun 2015, PT GSS TBK yang lebih dikenal dengan brand RUN System, mulai memfokuskan produknya pada solusi ERP untuk perusahaan dan menjadi perusahaan penyedia solusi ERP terbaik hingga saat ini dan telah memperoleh beberapa penghargaan dari program Indigo Incubator, EY Foundry Cohort 4, Start-Up Wheel Vietnam, Top Digital Award 2021 dan Asian Association of Business Incubation - Beijing. Di tahun 2021, PT GSS TBK resmi tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (dengan kode saham RUNS). Memiliki beberapa produk lain diluar RUN System, yaitu RUN Market, RUN iProbe, R1, iKAS. Di tahun 2022, PT GSS Tbk mengakuisisi PT Solusi Kampus Indonesia yang merupakan market leader di sektor EduTech. Dengan visi meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan dengan skala global, RUN System terus mengembangkan sistem ERP yang terpercaya untuk perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini