KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja fundamental PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) masih solid. Di tengah penurunan harga sahamnya, para analis menilai saham emiten pelat merah ini menarik untuk dicermati. Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Senin (25/3), Telkom berhasil mengantongi pendapatan Rp 149,21 triliun di 2023 yang berhasil tumbuh 1,30% secara tahunan atau
year on year (YoY) dari Rp 147,30 triliun. Dari sisi
bottom line, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TLKM mencapai Rp 24,56 triliun. Ini melonjak 18,34% secara tahunan dari Rp 20,75 triliun.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menuturkan secara tahunan, kinerja Telkom unggul dibanding dengan
peers lainnya. Namun secara kuartalan kinerja TLKM justru menurun.
Baca Juga: Simak Jadwal Pembayaran Dividen BTPN Total Rp 471,67 Miliar Pada periode Oktober–Desember 2024 pendapatan Telkom mencapai Rp 37,97 triliun. Ini hanya naik 1% secara kuartalan atau
quarter on quarter (QoQ) dari Rp 37,76 triliun. Kendati begitu, laba operasional Telkom turun 21% QoQ menjadi Rp 9,4 triliun. Kemudian, laba bersih TLKM terpantau turun 25% QoQ dari Rp 6,74 triliun di kuartal IV-2023 menjadi Rp 5,06 triliun. Martha menilai secara valuasi, TLKM masih tergolong menarik dibandingkan
peers. Hingga akhir perdagangan Senin (25/3),
Price Book Ratio (PER) TLKM berada di level 15,04 kali. "Telkom punya keunggulan dari sisi rasio keuangan dan harganya cukup menarik. Secara fundamental kami merekomendasikan TLKM," kata Martha, Senin (25/3). Namun Martha mencermati peluang pertumbuhan Telkom akan cenderung terbatas. Mengingat dari jumlah pelanggan
mobile TLKM mencapai 159,3 juta dan pelanggan IndiHome residensial (B2C) 8,7 juta per 2023. "Telkom lebih murah secara valuasi dan rasionya paling bagus, tetapi pertumbuhannya terbatas, pertumbuhannya ke depannya akan mengandalkan bisnis
fixed broadband," ucapnya. Di sisi lain,
Investment Analyst Stockbit Sekuritas Arvin Lienardi menjelaskan laba bersih TLKM selama 2023 setara dengan
Earning per Share (EPS) sebesar Rp 247,9 per saham.
Baca Juga: Bank Danamon (BDMN) Putuskan Bagikan Dividen Rp 125,48 Per Saham Dengan potensi
Dividend Payout Ratio di kisaran 60%–80%, maka potensi dividen per saham yang akan dibayarkan kepada pemegang saham di kisaran Rp 149–Rp 198 per saham. Jika menggunakan harga penutupan di Senin (25/3), TLKM berada di level Rp 3.730 yang terkoreksi 4,36%, maka estimasi
dividend yield Telkom berada di kisaran 3,9%–5,3%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi