Laba Bersih Turun 12,14%, Begini Strategi Telkom (TLKM) Menjaga Kinerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sepanjang sembilan bulan 2022 ini menyusut akibat investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Namun Telkom sudah menyiapkan strategi untuk menjaga kinerja. 

Soal investasi di GoTo, Vice President Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menuturkan saat melakukan investasi TLKM lebih fokus pada strategi jangka panjang. 

"Dengan mempertimbangkan kelayakan investasi lebih kepada untuk mendapatkan value sinergi yang saling menguntungkan kedua belah pihak, di samping juga capital gain," kata Andri kepada Kontan.co.id, Senin (31/10). 


Emiten halo-halo ini berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Banga (AKAB) yang kini bernama GoTo usai merger dengan PT Tokopedia.  Jumlah kerugian Telkom yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO per 30 September 2022 mencapai Rp 3,06 triliun. Adapun nilai wajar investasinya sebesar Rp 246 per saham.

Baca Juga: Investasi di GOTO Jeblok, Laba Telkom (TLKM) Anjlok

Akibatnya laba bersih TLKM menciut 12,14% secara tahunan menjadi Rp 16,48 triliun per September 2022. Pada September 2021, laba bersih emiten pelat merah ini mencapai Rp 18,87 triliun. 

Meski begitu, dari sisi top line, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 108,87 triliun. Capaian itu tumbuh 2,67% secara tahunan dari Rp 106,04 triliun di periode. 

Untuk menjaga pendapatan, lanjut Andri, pihaknya masih akan terus fokus pada tiga pilar utama bisnis TLKM. Pertama, mengukuhkan digital connectivity untuk maksimalisasi arus kas perusahaan.

Baca Juga: Laba Telkom Merosot 12,14%, Ada Unrealized Loss dari Investasi di GOTO

"Kedua, investasi pada digital platform dan pengembangan kapabilitas bisnis, dan selektif dalam investasi di digital services untuk menangkap peluang bisnis serta value creation," ujar Andri. 

Ketiga, emiten telekomunikasi ini juga bakal melanjutkan implementasi lima strategi five bold moves demi pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan. Dia bilang pihaknya meyakini langkah tersebut akan memberikan nilai yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati