KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk (
ATIC) mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan di semester I 2023 tercatat baik, walau laba bersih turun 22% di semester I-2023. Sekretaris Perusahaan ATIC Camelia Bong menjelaskan, di semester I-2023, ATIC masih mencatat pendapatan naik 13%. Di sisi lain, laba bersih turun 22% di periode Januari-Juni 2023. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pendapatan di luar operasional pada periode Juni 2022, yang mana jika tidak ada pendapatan di luar operasional pada periode semester I-2023.
"Jika berdasarkan pendapatan bersih sebelum bunga, pajak dan beban atau pendapatan lain-lain, maka perseroan mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik," kata dia kepada Kontan, Jumat (15/9). Sebagai informasi, pada semester I-2023 ATIC mencatat kenaikan pendapatan 13,13% di angka Rp 4,22 triliun dari Rp 3,73 triliun di periode yang sama tahun 2022.
Baca Juga: Pendapatan Anabatic Technologies (ATIC) Tumbuh 13,13% pada Semester I-2023 Lalu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp 75,33 miliar, merosot 22,75% dibandingkan semester I-2022 di angka Rp 97,52 miliar. Camelia memberikan gambaran kinerja di kuartal III 2023 masih tetap positif sesuai dengan rencana kerja di 2023. "Perusahaan tetap optimistis dapat membukukan pertumbuhan kinerja positif sesuai dengan rencana kerja di 2023," imbuhnya. Tahun 2023, Anabatic menargetkan pertumbuhan kinerja konservatif alias 8% hingga akhir tahun. Adapun strategi yang dilakukan adalah mempersiapkan strategi untuk mendukung percepatan transformasi digital pelangan Perseroan diseluruh segmen usaha. Hal ini dilakukan melalui meningkatkan investasi sumber daya manusia serta memperkuat bisnis inti setiap segmen usaha Perseroan. Dia melanjutkan, seiring dengan ramainya permintaan keamanan siber terkait kasus pembobolan data, ATIC mengakui adanya kenaikan permintaan tersebut dari tahun ke tahun. Namun pihaknya enggan memberikan datanya. Pihaknya yakin, permintaan keamanan siber ini terus meningkat tiap tahunnya. Sementara itu, hingga kini segmen pendapatan yang berkontribusi paling banyak untuk ATIC masih berasal dadi segmen Cloud & Digital Platform Partner.
"Segmen yang berkontribusi paling banyak terhadap total pendapatan Perseroan berasal dari segmen Cloud & Digital Platform Partner yang dikelola melalui anak usaha yaitu PT Computrade Technology International," terangnya. Lebih lanjut, per 30 Juni 2023, total aset ATIC mencapai Rp 4,287 triliun. Total aset ATIC ini adalah sumbangan dari total liabilitas dan ekuitas sebesar Rp 4,082 triliun dan Rp 204,5 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari