KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaporkan raihan laba bersih senilai Rp 1,80 triliun sepanjang tahun 2020. Realisasi ini menurun tipis 1,5% dari laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,83 triliun. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin menilai, pencapaian laba bersih INTP tahun lalu berada di atas estimasi yang dipasang sekuritas, yakni sebesar 115,7% dari rasio berjalan (run-rate) dan 114,6% dari estimasi konsensus. Di kuartal keempat sendiri, marjin profitabilitas INTP, baik di tingkat bruto, marjin operasi, dan marjin bersih membaik secara tahunan maupun kuartalan. Mimi meyakini, capaian ini didorong oleh efisiensi biaya, permintaan yang lebih baik secara kuartalan, dan biaya energi yang lebih rendah secara tahunan.
Laba bersih turun, analis ini pertahankan rekomendasi buy saham Indocement (INTP)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaporkan raihan laba bersih senilai Rp 1,80 triliun sepanjang tahun 2020. Realisasi ini menurun tipis 1,5% dari laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,83 triliun. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin menilai, pencapaian laba bersih INTP tahun lalu berada di atas estimasi yang dipasang sekuritas, yakni sebesar 115,7% dari rasio berjalan (run-rate) dan 114,6% dari estimasi konsensus. Di kuartal keempat sendiri, marjin profitabilitas INTP, baik di tingkat bruto, marjin operasi, dan marjin bersih membaik secara tahunan maupun kuartalan. Mimi meyakini, capaian ini didorong oleh efisiensi biaya, permintaan yang lebih baik secara kuartalan, dan biaya energi yang lebih rendah secara tahunan.