KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pendapatan meningkat, laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) malah turun di semester I 2025. Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan PGAS tumbuh 5,43% year on year (yoy) menjadi US$ 1,94 miliar pada semester I-2025. Namun, pada periode yang sama, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih PGAS merosot 22,60% yoy menjadi US$ 144,42 juta.
Prospek Kinerja
Research Analyst Henan Sekuritas Tristan Elfan Zulvanian memproyeksikan kinerja pendapatan PGAS pada 2025 masih berpotensi tumbuh. Namun, performa margin dan laba diperkirakan tetap tertekan kecuali ada penurunan biaya LNG atau percepatan pemulihan pasokan gas domestik. Selain itu, rugi selisih kurs akibat pergerakan nilai tukar turut menambah tekanan pada kinerja keuangan. "Meskipun PGAS memiliki pangsa pasar besar dan posisi kas yang sehat, profitabilitas perseroan tetap sensitif terhadap harga LNG dan ketersediaan pasokan domestik," kata Tristan kepada Kontan, Rabu (10/9/2025). Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham PGN (PGAS), Kinerja di Semester II-2025 Diproyeksi Membaik Secara terpisah, Equity Research Analyst OCBC Sekuritas Devi Praharsa Harjot menilai kinerja PGAS ke depan masih berpotensi terhambat oleh kondisi pasokan gas di sejumlah wilayah yang belum seimbang mulai dari kebutuhan, kondisi geografis dan daerah penghasil gas. "Untuk 2026, kita melihat kinerja PGAS masih bergantung ketersediaan supply dan harga LNG bila supply dari pipa tidak mencukupi untuk menjaga margin," ucap Devi kepada Kontan, Rabu (10/9). Tristan menerangkan PGAS tengah menyiapkan beberapa proyek strategis seperti pipa Tegal–Cilacap, revitalisasi LNG Tank F6004, jaringan gas rumah tangga, serta proyek Biometan 2026 yang dapat mendukung kinerja operasional PGAS. "Kami menilai inisiatif ini, ditopang strategi manajemen Grow, Adapt, Step Out (GAS) dan penguasaan lebih dari 90% pasar gas nasional, akan memperkuat posisi PGN dalam mendukung transisi energi dan target net zero emission 2060," ucap Tristan. Baca Juga: Hasil RUPSLB PGN (PGAS): Arief Kurnia Risdanto Jadi DirutRekomendasi Saham
Bagi investor, Tristan menyarankan untuk akumulasi bertahap mempertimbangkan prospek jangka panjang PGAS serta dividend yield historis yang cukup atraktif di atas 9% dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan analisis teknikal, Tristan menilai PGAS saat ini berada dalam pola uptrend channel pada timeframe jangka pendek dan sedang menguji level support baru pada area Rp 1.690-Rp 1.700. Henan Sekuritas merekomendasikan buy pada area Rp 1.690–Rp 1.700 dengan target harga Rp 1.780–Rp 1.800, serta menetapkan level stop loss di kisaran Rp 1.650–Rp 1.655. Sementara Devi menyematkan rekomendasi hold saham PGAS dengan target harga Rp 1.810 per saham.PGAS Chart by TradingView