KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Acidatama Tbk (
SRSN) membukukan kinerja yang kurang memuaskan di semester I-2021. Hal ini terlihat dari penjualan dan laba bersih perusahaan yang turun dibandingkan dengan torehan pada periode yang sama tahun lalu. Melansir laporan keuangan perusahaan, penjualan SRSN tercatat turun tipis 1,03%, dari Rp 423,70 miliar menjadi Rp 419,33 miliar di paruh pertama tahun ini. Penjualan Indo Acidatama di semester pertama masih ditopang oleh penjualan lokal sebesar Rp 308,67 miliar. Jumlah itu turun 15,95% dari realisasi penjualan pada semester I-2020.
Meskipun begitu, peningkatan terjadi pada penjualan ekspor yang melonjak 96% menjadi Rp 110,66 miliar di akhir Juni 2021. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan ekspor SRSN hanya Rp 56,45 miliar.
Baca Juga: Indo Acidatama (SRSN) torehkan penurunan kinerja di kuartal I-2021 Walau penjualan Indo Acidatama turun, beban pokok penjualan perusahaan malah naik 3,57% menjadi Rp 345,04 miliar. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya beban pokok penjualan SRSN hanya mencapai Rp 333,13 miliar. SRSN juga terpantau membukukan kenaikan pada beban usaha sebesar 2,46%, dari sebelumnya Rp 56,49 miliar di semester I-2020, naik menjadi Rp 57,88 miliar pada semester I-2021. Alhasil, laba tahun berjalan SRSN menyusut hingga 80,06% menjadi Rp 3,87 miliar pada akhir Juni lalu. Padahal pada periode Januari-Juni 2020, perusahaan ini masih membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 19,45 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari