KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat kinerja keuangan mentereng di kuartal III 2020. Mengutip laporan keuangan yang diterbitkan Kamis (29/10), emiten produsen nikel ini membukukan laba bersih senilai US$ 76,64 juta atau melesat hingga 47.800% secara tahunan, dari laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya yang hanya US$ 160.000. Laba meroket lantaran pendapatan INCO naik 12,7% dari sebelumnya US$ 506,46 juta menjadi US$ 571,02 juta di kuartal ketiga 2020. INCO mencatat volume pengiriman sebesar 19.954 metrik ton (MT) dengan pendapatan sebesar US$ 210,6 juta pada triwulan ketiga. Sementara itu, harga realisasi nikel pada triwulan ketiga lebih tinggi 13% dibandingkan harga realisasi pada triwulan kedua. Nicolas Kanter, Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia menyebut, kinerja apik ini sebagai akibat dari bersinarnya harga komoditas nikel.
Laba bersih Vale Indonesia (INCO) melambung 47.800% terdorong lonjakan harga nikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat kinerja keuangan mentereng di kuartal III 2020. Mengutip laporan keuangan yang diterbitkan Kamis (29/10), emiten produsen nikel ini membukukan laba bersih senilai US$ 76,64 juta atau melesat hingga 47.800% secara tahunan, dari laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya yang hanya US$ 160.000. Laba meroket lantaran pendapatan INCO naik 12,7% dari sebelumnya US$ 506,46 juta menjadi US$ 571,02 juta di kuartal ketiga 2020. INCO mencatat volume pengiriman sebesar 19.954 metrik ton (MT) dengan pendapatan sebesar US$ 210,6 juta pada triwulan ketiga. Sementara itu, harga realisasi nikel pada triwulan ketiga lebih tinggi 13% dibandingkan harga realisasi pada triwulan kedua. Nicolas Kanter, Presiden Direktur dan CEO Vale Indonesia menyebut, kinerja apik ini sebagai akibat dari bersinarnya harga komoditas nikel.