Laba BFI Finance Melesat 28,5% pada Kuartal I-2023



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten multifinance, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance), mencatat kenaikan laba setelah pajak sebesar 28,5% secara tahunan (YoY) pada kuartal I/2023 menjadi Rp 508,8 miliar.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pendapatan senilai Rp 1,6 triliun atau tumbuh 39% yoy di tiga bulan pertama tahun ini. Dimana, realisasi pembiayaan baru di periode tersebut juga naik 53,9% yoy menjadi Rp 6,3 triliun.

Direktur Keuangan, BFI Finance, Sudjono mengatakan, sebagian besar portofolio pembiayaan berdasarkan jenis asetnya masih berasal dari pembiayaan kendaraan roda empat, yakni dengan porsi 67,5%.


Baca Juga: Adu Atraktif Obligasi BFI Finance (BFIN) versus WOM Finance (WOMF)

“Nilai piutang yang dikelola atau managed receivables sebesar Rp 15,2 triliun dari total Rp 22,5 triliun,” ujar Sudjono dalam keterangan resmi, Rabu (26/4).

Komposisi piutang yang dikelola terbesar lainnya selain pembiayaan kendaraan roda empat adalah pembiayaan alat berat dan mesin sekitar 12,8%, pembiayaan roda dua sekitar 12,5% dan sisanya merupakan pembiayaan properti, pembiayaan berbasis syariah, serta pembiayaan dari anak usaha yang berkontribusi sebesar 7,2% terhadap piutang yang dikelola perusahaan.

Di sisi lain, emiten Boy Thohir dan Jerry Ng ini mencatat biaya operasional perusahaan tercatat Rp 1 triliun. Itu berarti ada kenaikan sekitar 46,8% jika dibandingkan dari periode yang sama tahun lalu.

“Ini sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan guna mendukung pertumbuhan piutang selama satu tahun terakhir,” imbuh Sudjono.

Baca Juga: BFI Finance Akan Kembali Terbitkan Obligasi Senilai Rp 1,6 Triliun

Sementara itu, per 31 Maret 2023, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) dari BFI Finance masih di bawah posisi 1%, yakni level bruto 1,06% dan neto 0,43% dengan cakupan penyisihan 3,8 kali.

Asetnya pun mengalami peningkatan sebesar 46,5% secara yoy menjadi Rp 24 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun, total aset naik 9,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli