KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance (BFIN) membukukan kinerja positif hingga paruh pertama atau semester I tahun 2023. Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menyebutkan, BFIN mencatat laba sebesar Rp 848,4 miliar di semester I 2022 atau naik 2,35% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara pendapatan BFIN tercatat Rp 3,2 triliun atau meningkat 30,3% year on year (YoY).
“Pertumbuhan pendapatan ini dipengaruhi peningkatan penyaluran pembiayaan dan sumber pendanaan yang lebih kompetitif,” ujar Sudjono melalui keterangan resmi, Rabu (26/7). Sudjono mengatakan, hingga semester I-2023 total aset BFIN tumbuh 38,8% YoY menjadi Rp 25,2 triliun. Ini sejalan dengan naiknya piutang bersih (net receivables) sebesar 31,8% yoy dengan nilai Rp 21 triliun. “Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan aset, profitabilitas, dan rasio keuangan lainnya secara tahunan tetap terjaga baik,” katanya. Baca Juga: Sejumlah Saham Multifinance Tunjukkan Performa Positif, Menarik untuk Dikoleksi? Sudjono menambahkan, BFIN mencatat nilai pembiayaan baru sebesar Rp 10,3 triliun di semester I 2023, atau meningkat 20,8% dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari nilai tersebut, sebanyak 61% digunakan untuk pembiayaan modal kerja, disusul dengan multiguna sebesar 22,6%, investasi 14,5%, dan syariah 1,9%. Dari sisi rasio-rasio, tercatat Non performing financing (NPF) neto BFIN terjaga di level 0,79% per Juni 2023, sementara NPF bruto di level 1,94%. Sementara Return on Asset (RoA) dan Return on Equity (RoE) masing-masing sebesar 8,7% dan 18,6%. Sedangkan, total piutang pembiayaan BFIN di semester I-2023 senilai Rp 22,4 triliun, yang terdiri dari pembiayaan kendaraan roda empat sebesar 56,5%, kendaraan roda empat bekas dan baru masing-masing 9,0% dan 2,9%. Kemudian, pembiayaan kendaraan roda dua sebesar 10,9%, pembiayaan sertifikat rumah/ruko sebesar 3,9% serta pembiayaan berbasis syariah sebesar 3,3%.