MELBOURNE. Turunnya harga komoditas dunia menggoyang keuntungan perusahaan tambang terbesar di Australia yaitu BHP Billiton. Perusahaan Anglo-Australia ini melaporkan keuntungan tahunan lebih rendah 5,5% menjadi US$ 9,9 miliar. Perusahaan juga melihat, prospek bisnis tahun ini cenderung stagnan akibat krisis utang Eropa dan melambatnya permintaan dari Eropa. Harga-harga komoditas patokan seperti bijih besi, tembaga dan batubara secara bertahap menurun selama beberapa bulan terakhir. Sebagai pembanding, dalam periode yang sama 2010, BHP berhasil mencatat keuntungan sebesar US$ 10,5 miliar dan merupakan rekor dalam sejarah perusahaan Australia.
Laba BHP Billiton turun 5,5%
MELBOURNE. Turunnya harga komoditas dunia menggoyang keuntungan perusahaan tambang terbesar di Australia yaitu BHP Billiton. Perusahaan Anglo-Australia ini melaporkan keuntungan tahunan lebih rendah 5,5% menjadi US$ 9,9 miliar. Perusahaan juga melihat, prospek bisnis tahun ini cenderung stagnan akibat krisis utang Eropa dan melambatnya permintaan dari Eropa. Harga-harga komoditas patokan seperti bijih besi, tembaga dan batubara secara bertahap menurun selama beberapa bulan terakhir. Sebagai pembanding, dalam periode yang sama 2010, BHP berhasil mencatat keuntungan sebesar US$ 10,5 miliar dan merupakan rekor dalam sejarah perusahaan Australia.