JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) mengalami penurunan laba bersih untuk sembilan bulan pertama tahun ini. Pemicu penurunan laba adalah kenaikan biaya provisi kredit dan penurunan margin bunga.Hingga September 2008 BII membukukan laba bersih Rp 392 miliar atau lebih rendah 10,7% jika dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai Rp 439 miliar.Presiden Direktur BII Henry Ho mengaku sudah memperkirakan penurunan laba di triwulan ketiga. Bank harus memperbesar biaya pencadangan kredit macet. Sebagian besar biaya pencadangan berasal dari kredit pembelian kendaraan bermotor, terutama yang disalurkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance Tbk., anak perusahaan BII.
Laba BII Tergerus Penyisihan Kredit Motor
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) mengalami penurunan laba bersih untuk sembilan bulan pertama tahun ini. Pemicu penurunan laba adalah kenaikan biaya provisi kredit dan penurunan margin bunga.Hingga September 2008 BII membukukan laba bersih Rp 392 miliar atau lebih rendah 10,7% jika dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencapai Rp 439 miliar.Presiden Direktur BII Henry Ho mengaku sudah memperkirakan penurunan laba di triwulan ketiga. Bank harus memperbesar biaya pencadangan kredit macet. Sebagian besar biaya pencadangan berasal dari kredit pembelian kendaraan bermotor, terutama yang disalurkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance Tbk., anak perusahaan BII.