Laba bisnis porang bisa 10 kali lipat dari jahe



JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendukung rencana Perum Perhutani membudidayakan tanaman porang. Hal ini disampaikan Dahlan saat rapat dengan pimpinan Perum Perhutani di Jakarta, Selasa (29/1).

Perlu diketahui, porang memiliki nama latin amarphopallus oncophilus yang merupakan tanaman tropis yang termasuk family bunga bangkai. Tanaman memiliki umbi yang memiliki kandungan glucomanan yang tinggi yang dibutuhkan untuk lem atau perekat serta sebagai bahan makanan.

Dahlan mengatakan, keunggulan tanaman porang adalah; hanya butuh sekali tanam tetapi dapat dipanen terus menerus. Selain itu, tanaman porang bisa menjadi bisnis sampingan Perum Perhutani, karena tanaman ini tumbuh di sela-sela pohon di hutan seperti tanaman jahe dan kunyit.


"Hasilnya minimal 10 kali lipat dari jahe. Ini bisnis yang dengan mata terpejam bisa berjalan," ujar Dahlan dengan penuh semangat. Bahkan, Dahlan yakin, bisnis tanaman porang bisa membantu mengentaskan kemiskinan di wilayah sekitar yang menanam tanaman porang.

Bambang Sukmananto, Direktur Utama Perum Perhutani menyebutkan, tanaman porang bisa panen setahun sekali antara bulan Mei - Juli. Saat ini, tanaman poran sudah dikembangkan di Nganjuk, Saradan, Madiun dan Bojonegoro. "Produksi tahun lalu mencapai 11.792 ton dengan nilai panen Rp 33 miliar," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri