KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih BNI tumbuh 76,8% secara tahunan alias year on year (YoY) mencapai Rp 13,7 triliun hingga September 2022. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan pertumbuhan laba yang sehat ini tetap dapat dicapai meskipun perseroan menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif. Ia menyatakan pertumbuhan kredit BNI naik 9,1% YoY menjadi Rp 622,61 triliun dengan fokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier di setiap sektor industri prospektif, serta regional champion di masing-masing daerah. Diharapkan, eksposur kredit berkualitas tinggi ini berdampak pada perbaikan kualitas kredit dalam jangka panjang. "Sebagai penopang pertumbuhan kredit, BNI mengandalkan pendanaan terutama dari Current Account Savings Account (CASA) yakni tabungan dan giro. Rasio CASA BNI mencapai 70,9% dari total dana pihak ketiga (DPK). Angka ini merupakan pencapaian yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini," kata Royke pada Kamis (24/10).
Laba BNI (BBNI) Melompat 76,8% Jadi Rp 13,7 triliun hingga Kuartal III
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih BNI tumbuh 76,8% secara tahunan alias year on year (YoY) mencapai Rp 13,7 triliun hingga September 2022. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan pertumbuhan laba yang sehat ini tetap dapat dicapai meskipun perseroan menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif. Ia menyatakan pertumbuhan kredit BNI naik 9,1% YoY menjadi Rp 622,61 triliun dengan fokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier di setiap sektor industri prospektif, serta regional champion di masing-masing daerah. Diharapkan, eksposur kredit berkualitas tinggi ini berdampak pada perbaikan kualitas kredit dalam jangka panjang. "Sebagai penopang pertumbuhan kredit, BNI mengandalkan pendanaan terutama dari Current Account Savings Account (CASA) yakni tabungan dan giro. Rasio CASA BNI mencapai 70,9% dari total dana pihak ketiga (DPK). Angka ini merupakan pencapaian yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini," kata Royke pada Kamis (24/10).