KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance pada tahun 2017 mencatatkan pertumbuhan laba yang menggembirakan yang tumbuh 104% sebesar Rp 375 miliar. Peningkatan itu ditopang dengan peningkatan produksi premi dan hasil investais yang signifikan.

Adapun total pendapatan premi BNI Life di 2017 sebesar Rp 5,7 triliun. Sementara pendapatan inveestasi BNI Life di 2017 mengalami kenaikan Rp 982 miliar dibandingkan tahun 2016 menjadi Rp 1,28 triliun atau tumbuh sekira 31%.

Plt Direktur Utama BNI Life Geger Maulana menjelaskan produk tradisional masih menjadi penopang pertumbuhan premi dengan kontribusi sebesar 70%. “Unitlinknya 30%,” katanya baru-baru ini.

Ke depan, Geger mengatakan diharapkan produk unitlink bisa berkontribusi lebih baik. Targetnya kontribusi unitlink pada perbaikan portofolio BNI Life di 2018 menjadi 35% sampai 40%.

Terkait investasi, pada 2017 investasi BNI Life tersebar di obligasi sekira 37%, mutual fund 40%, infrastruktur 3%, deposito 5%, sisanya saham dan reksadana. Ke depan Geger mengatakan belum berani agresif untuk menempati pos investasi di saham. “Alokasi sih 10%, kita lihat dulu kondisi pasar sekarang,” ujarnya.

Tahun ini Geger menginginkan pihaknya berfokus hanya pada produk yang memberikan profit terbesar. “Produk yang lainnya tidak dihilangkan, tetapi kita ingin tenaga kita, misalnya unitlink ada sekitar sepuluh produk, fokusnya hanya pada dua sampai tiga produk,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia