KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencetak laba bersih sebesar Rp 15,38 triliun pada 2019 lalu. Dalam paparannya, pencapaian laba tersebut hanya tumbuh sebesar 2,5% dari periode tahun 2018 yang sebesar Rp 15,01 triliun. Penurunan laba tersebut menurut Direktur Keuangan BNI Ario Bimo salah satunya disebabkan oleh pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) perseroan di tahun lalu. Hal tersebut juga dilakukan perseroan guna memenuhi aturan main Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang mulai diberlakukan pada awal 2020. Baca Juga: Wah, ada 69 bank bermodal cekak yang wajib penuhi ketentuan modal baru
Laba BNI naik 2,5% jadi Rp 15,38 triliun di 2019, ini faktornya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencetak laba bersih sebesar Rp 15,38 triliun pada 2019 lalu. Dalam paparannya, pencapaian laba tersebut hanya tumbuh sebesar 2,5% dari periode tahun 2018 yang sebesar Rp 15,01 triliun. Penurunan laba tersebut menurut Direktur Keuangan BNI Ario Bimo salah satunya disebabkan oleh pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) perseroan di tahun lalu. Hal tersebut juga dilakukan perseroan guna memenuhi aturan main Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang mulai diberlakukan pada awal 2020. Baca Juga: Wah, ada 69 bank bermodal cekak yang wajib penuhi ketentuan modal baru