Laba BNI Syariah tumbuh 22,89% pada semester 1-2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT BNI Syariah pada paruh pertama 2018 mengalami pertumbuhan positif. Anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia Tbk ini mampu membukukan laba bersih Rp 202,9 miliar. Nilai ini naik 22,89% dibandingkan laba bersih per Juni 2017 hanya Rp 165,1 miliar.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan, peningkatan fee based income, dan rasio dana murah atau CASA.

Seiring dengan pertumbuhan laba, aset BNI Syariah tumbuh 22,64% yoy menjadi Rp 37,7 triliun. Pada Juni 2017 aset BNI Syariah di posisi Rp 30,74 triliun.


Aset ditopang oleh penyaluran pembiayaan sebesar Rp 25,1 triliun atau naik 11,3% yoy dari Rp 22,55 triliun pada semester 1-2018. Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 32,4 triliun atau naik 21,5% yoy dari Rp 26,66 triliun pada Juni 2018.

"Non performing financing (NPF) BNI Syariah ada di 3,04% pada kuartal kedua 2018. Lebih baik dari pada NPF industri bank syariah. Rasio berhasil ditekan, pada Juni 2017 di level 3,38%," ujar Firman dalam pemaparan kinerja semester I -2018 BNI Syariah di Jakarta pada Kamis (26/7).

Sedangkan return on aset (ROE) pada Juni 2018 ada di posisi 10,51% turun dibandingkan pada Juni 2017 pada level 13,12%. Adapun Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Juni 2018 di posisi 19,24%, pada semester 1-2017 14,33%. Sementara, FDR pada semester 1-2018 di posisi 77,42% sedangkan pada periode yang sama 2017 di posisi 84,44%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie