JAKARTA. Bankir pelat merah terbukti piawai meramu strategi dalam memupuk laba. Setelah Bank Rakyat Indonesia (BR) membukukan kenaikan laba 14,35%, giliran Bank BNI yang unjuk gigi. Bank berlogo 46 ini sukses mengantongi pertumbuhan laba bersih sebesar 19,10% menjadi Rp 10,80 triliun di sepanjang tahun 2014. Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI menuturkan, kenaikan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih. Tahun lalu, pendapatan bunga bersih BNI tumbuh 17,40% dari Rp 19,10 triliun menjadi Rp 22,40 triliun. Pendapatan non bunga pun naik 13,50% menjadi Rp 10,70 triliun pada periode yang sama. Nasib Bank Danamon tak seberuntung Bank BNI. Laba bank milik Temasek ini susut sebesar 36% menjadi Rp 2,6 triliun secara tahunan (year on year). Dua tahun terakhir, Bank Danamon mengayun langkah berat. Pada tahun 2013, laba Bank Danamon hanya tumbuh 1%.
Laba BNI tumbuh, laba Danamon lesu
JAKARTA. Bankir pelat merah terbukti piawai meramu strategi dalam memupuk laba. Setelah Bank Rakyat Indonesia (BR) membukukan kenaikan laba 14,35%, giliran Bank BNI yang unjuk gigi. Bank berlogo 46 ini sukses mengantongi pertumbuhan laba bersih sebesar 19,10% menjadi Rp 10,80 triliun di sepanjang tahun 2014. Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI menuturkan, kenaikan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih. Tahun lalu, pendapatan bunga bersih BNI tumbuh 17,40% dari Rp 19,10 triliun menjadi Rp 22,40 triliun. Pendapatan non bunga pun naik 13,50% menjadi Rp 10,70 triliun pada periode yang sama. Nasib Bank Danamon tak seberuntung Bank BNI. Laba bank milik Temasek ini susut sebesar 36% menjadi Rp 2,6 triliun secara tahunan (year on year). Dua tahun terakhir, Bank Danamon mengayun langkah berat. Pada tahun 2013, laba Bank Danamon hanya tumbuh 1%.