JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan laba yang tipis sampai September 2016. Tercatat laba bank berkode BBRI ini hanya naik tipis 1,84% yoy menjadi Rp 18,62 triliun. Ini disebabkan beban operasional yang naik 31,55% yoy melebihi kenaikan pendapatan bunga bersih yang naik 16,84% yoy. Selain itu, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) BRI sampai September 2016 tercatat sebesar Rp 22,31 triliun atau naik 27,83% yoy. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, sampai kuartal III 2016, bank berkode BBRI ini berhasil meningkatkan fee based income sebesar 25,9% yoy menjadi Rp 6,6 triliun. “Ini disumbangkan dari digital banking dan echannel BRI,” ujar Asmawi, Selasa (25/10).
Laba BRI naik tipis 1,84% hingga September
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatatkan kenaikan laba yang tipis sampai September 2016. Tercatat laba bank berkode BBRI ini hanya naik tipis 1,84% yoy menjadi Rp 18,62 triliun. Ini disebabkan beban operasional yang naik 31,55% yoy melebihi kenaikan pendapatan bunga bersih yang naik 16,84% yoy. Selain itu, cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) BRI sampai September 2016 tercatat sebesar Rp 22,31 triliun atau naik 27,83% yoy. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, sampai kuartal III 2016, bank berkode BBRI ini berhasil meningkatkan fee based income sebesar 25,9% yoy menjadi Rp 6,6 triliun. “Ini disumbangkan dari digital banking dan echannel BRI,” ujar Asmawi, Selasa (25/10).