Laba BRI Syariah turun 40,13% di tahun 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) menoreh laba bersih per Desember 2017 sebesar Rp 101,91 miliar. Sayangnya, laba tersebut harus turun 40,13% year on year (yoy) bila dibandingkan dengan Desember 2016 sebesar Rp 170,21 miliar.

Coporate Secretary BRI Syariah, Indri Tri Handayani menjelaskan, penurunan laba BRI Syariah pada tahun 2017 disebabkan oleh perseroan yang memupuk pencadangan guna mitigasi resiko pembiayaan. Ini dilakukan agar menjaga kualitas pembiayaan BRI Syariah.

Catatan saja, berdasarkan laporan keuangan bank, rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) BRI Syariah naik dari 1,91% di Desember 2016 menjadi 2,04% di Desember 2017. Kenaikan itu diiringi oleh naiknya rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing finance (NPF) per Desember 2017 sebesar 6,43% dari Desember 2016 sebesar 4,57% gross.


Lebih lanjut Indri menuturkan, pihaknya akan meningkatkan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) untuk mendorong laba di tahun 2018. Segmen pembiayaan UMKM dan komersial diharapkan akan berpotensi di tahun ini. Selain itu, BRI Syariah akan terus menekan NPF agar kualitas pembiayaan tetap terjaga.

“Kami akan berupaya laba tahun 2018 dapat meningkat lebih baik dari tahun 2017,” jelas Indri kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2). Sayang pihaknya enggan menyebutkan target laba yang dibidik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia