JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2016. Pencapaian positif itu terlihat dari laba bersih BSM yang tumbuh 12,4% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 325,4 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 289,6 miliar.Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan, meski laba tumbuh, namun laba sedikit tergerus dari penguatan rasio pencadangan dengan pembentukan biaya PPAP sebesar Rp 1,17 triliun. “Sehingga rasio cash coverage meningkat menjadi 67,25% dibandingkan tahun sebelumnya 58,11%,” kata Agus dalam paparan kinerja, Rabu (1/3).Dari sisi kualitas aktiva produktif, perseroan mencatatkan perbaikan pembiayaan macet atau non performing finance (NPF) gross dari 6,1% pada Desember 2015 menjadi 4,9% per Desember 2016. Sementara, NPF nett turun dari 4,1% menjadi 3,1% pada periode yang sama.
Laba BSM tumbuh 12,4% pada 2016
JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2016. Pencapaian positif itu terlihat dari laba bersih BSM yang tumbuh 12,4% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 325,4 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp 289,6 miliar.Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan, meski laba tumbuh, namun laba sedikit tergerus dari penguatan rasio pencadangan dengan pembentukan biaya PPAP sebesar Rp 1,17 triliun. “Sehingga rasio cash coverage meningkat menjadi 67,25% dibandingkan tahun sebelumnya 58,11%,” kata Agus dalam paparan kinerja, Rabu (1/3).Dari sisi kualitas aktiva produktif, perseroan mencatatkan perbaikan pembiayaan macet atau non performing finance (NPF) gross dari 6,1% pada Desember 2015 menjadi 4,9% per Desember 2016. Sementara, NPF nett turun dari 4,1% menjadi 3,1% pada periode yang sama.