JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) mencetak kenaikan laba bersih nan-fantastis pada semester I-2012. Anak usaha Bank Mandiri itu membukukan keuntungan Rp 397 miliar atau tumbuh 46,95%. Sedangkan Bank Mega Syariah, meraup laba Rp 119 miliar. Perolehan anak usaha Bank Mega itu melonjak 203% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Zaenal Fanani, Direktur BSM, menuturkan penopang pertumbuhan laba terutama dari pendapatan margin dan bagi hasil. "Pos pendapatan ini mencapai Rp 2,24 triliun atau naik 24,81% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya. Kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil sejalan dengan penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 39,93 triliun atau tumbuh 32,85% (yoy). Performa BSM tak terlalu terpengaruh oleh pembatasan bisnis gadai emas dari Bank Indonesia (BI) berlaku beberapa bulan lalu. Maklum, BSM lebih banyak bertumpu pada pembiayaan korporasi dan modal kerja untuk usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.
Laba BSM tumbuh 46,9%, Mega Syariah melonjak 203%
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) mencetak kenaikan laba bersih nan-fantastis pada semester I-2012. Anak usaha Bank Mandiri itu membukukan keuntungan Rp 397 miliar atau tumbuh 46,95%. Sedangkan Bank Mega Syariah, meraup laba Rp 119 miliar. Perolehan anak usaha Bank Mega itu melonjak 203% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Zaenal Fanani, Direktur BSM, menuturkan penopang pertumbuhan laba terutama dari pendapatan margin dan bagi hasil. "Pos pendapatan ini mencapai Rp 2,24 triliun atau naik 24,81% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya. Kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil sejalan dengan penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 39,93 triliun atau tumbuh 32,85% (yoy). Performa BSM tak terlalu terpengaruh oleh pembatasan bisnis gadai emas dari Bank Indonesia (BI) berlaku beberapa bulan lalu. Maklum, BSM lebih banyak bertumpu pada pembiayaan korporasi dan modal kerja untuk usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.