JAKARTA. Laba bersih Bakrie Telecom Tbk (BTEL) anjlok hingga 28% dari Rp 137 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 98 miliar di akhir tahun lalu. Padahal, pendapatannya meningkat 22,5% dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 3,43 triliun. Pendapatan bersih perusahaan yang naik 24,5% dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 2,74 triliun pun tak mampu mengerek laba bersih BTEL. Dari siaran pers yang diterima KONTAN, manajemen BTEL mengaku, beban biaya bunga dan depresiasi yang cukup tinggi menggerus kinerja perusahaan. Meski laba BTEL turun, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk ini berhasil memenuhi target pertumbuhan pelanggannya sebesar 45,2% pada tahun 2009. Jika pada 2008 jumlah pelanggan BTEL tercatat 7,3 juta, pada akhir tahun lalu jumlahnya meningkat menjadi 10,5 juta pelanggan. Direktur Utama BTEL Anindya N. Bakrie menegaskan, akan tetap fokus pada pertumbuhan organik perusahaan.
Laba BTEL Anjlok 28%
JAKARTA. Laba bersih Bakrie Telecom Tbk (BTEL) anjlok hingga 28% dari Rp 137 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 98 miliar di akhir tahun lalu. Padahal, pendapatannya meningkat 22,5% dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 3,43 triliun. Pendapatan bersih perusahaan yang naik 24,5% dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 2,74 triliun pun tak mampu mengerek laba bersih BTEL. Dari siaran pers yang diterima KONTAN, manajemen BTEL mengaku, beban biaya bunga dan depresiasi yang cukup tinggi menggerus kinerja perusahaan. Meski laba BTEL turun, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk ini berhasil memenuhi target pertumbuhan pelanggannya sebesar 45,2% pada tahun 2009. Jika pada 2008 jumlah pelanggan BTEL tercatat 7,3 juta, pada akhir tahun lalu jumlahnya meningkat menjadi 10,5 juta pelanggan. Direktur Utama BTEL Anindya N. Bakrie menegaskan, akan tetap fokus pada pertumbuhan organik perusahaan.