KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (
PTBA) berhasil membukukan kinerja solid sepanjang kuartal pertama 2022. Emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih Rp 2,28 triliun atau melesat 355% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 500,52 miliar. Meski laba bersih melesat ratusan persen, realisasi ini masih berada di bawah perkiraan analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan. Realisasi laba bersih PTBA hanya mencerminkan 18% dari proyeksi BRI Danareksa dan 20% dari konsensus. Kinerja PTBA yang masih di bawah ekspektasi disebabkan naiknya kontribusi penjualan batubara di pasar domestik dibandingkan dengan penjualan di sepanjang tahun lalu. Hal ini karena pemerintah sempat melarang ekspor batubara pada Januari 2022.
Bersamaan, PTBA membukukan juga kenaikan pendapatan. Emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini membukukan pendapatan usaha senilai Rp 8,21 triliun, naik 105% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,99 triliun.
Baca Juga: Diuntungkan Kenaikan Harga Komoditas, Kinerja Grup MIND ID Diprediksi Moncer Secara operasional, emiten pelat merah ini juga mencatatkan kinerja yang solid. Volume produksi sepanjang kuartal pertama 2022 tercatat sebesar 6,3 juta ton atau naik 40% secara
year-on-year (yoy). Sejalan, volume penjualan juga naik 18% yoy menjadi 6,9 juta ton. Secara triwulanan, Hasan menyebut kinerja operasional PTBA juga menunjukkan peningkatan dengan volume penjualan naik 25,4% secara kuartalan. Realisasi harga jual batubara PTBA juga mengalami kenaikan. PTBA mencatat realisasi
blended average selling price (ASP) di level Rp1,17 juta per ton atau naik 74,8% dari ASP pada kuartal pertama 2021 di level Rp 669.000 per ton. ASP pada kuartal pertama 2022 juga lebih tinggi 15% dibandingkan realisasi ASP pada tahun penuh 2021.
Hasan berekspektasi volume operasional PTBA akan meningkat di kuartal kedua 2022. Volume penjualan batubara sepanjang kuartal pertama 2022 memang hanya memenuhi 18,6% dari target penjualan tahun 2022 yang dipasang PTBA. Namun, PTBA disebut tetap optimistis dapat mencapai target yang telah dipasang tahun ini, baik dari produksi maupun volume penjualan.
Baca Juga: Pendapatan Naik 105%, Laba Bukit Asam (PTBA) Melonjak 355% Editor: Noverius Laoli