Laba Bukopin Syariah naik 41,68% di 2012



JAKARTA. Tahun kemarin cukup cemerlang bagi kinerja PT Bank Syariah Bukopin (BSB). Hal tersebut bisa terlihat dari laba yang dikantongi sepanjang 2012. Untung anak usaha PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) itu naik 41,68% dari Rp 12,21 miliar di 2011 menjadi Rp 17,3 miliar di 2012.

"Pencapaian laba bersih secara signifikan itu berasal dari kenaikan pendapatan yang tumbuh 26,87% dari Rp 245,2 miliar menjadi Rp 311,2 miliar," jelas Direktur Utama BSB Riyanto, Selasa, (26/3).

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencatat pertumbuhan cukup baik yakni 24,39% dari Rp 2,2 triliun menjadi Rp 2,8 triliun. Penghimpunan DPK itu didukung oleh peningkatan dana murah yang signifikan dalam bentuk giro dan tabungan yang masing-masing tumbuh 77,75% dan 27,2%. Sehingga, giro menjadi Rp 183 miliar dan tabungan Rp 345,5 miliar.


Meski begitu, dana mahalnya masih memegang porsi terbesar yaitu Rp 2,3 triliun. Ini tumbuh 21,13% dari tahun sebelumnya Rp 1,8 triliun.

Selain itu, kredit juga tercatat meningkat 37,23%. Pada 2011, pembiayaan yang disalurkan yakni Rp 1,9 triliun. Angka tersebut lalu menjadi Rp 2,6 triliun di tahun kemarin.

Dari seluruh keuntungan yang didapat BSB, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) setuju untuk tidak membagi dividen kepada pemegang saham. "Kami ingin sepenuhnya untuk mengembangkan bisnis usaha," sebut Riyanto.

Tahun ini, BSB berencana melakukan ekspansi dengan melakukan banyak promosi dan memperkuat jaringan. Riyanto menyebut, ada 5 outlet yang akan ditambah tahun ini yaitu di Yogyakarta, Semarang, Malang, Pekanbaru, dan Palembang.

Dikatakannya, BSB juga akan berusaha meningkatkan porsi dana murah. Nantinya, diharapkan tabungan dapat tumbuh di atas 20% dan giro di atas 10%. Sehingga porsi Current Account Saving Account dapat naik menjadi 30%.

Perlu diketahui, saat ini modal inti BSB adalah sekitar Rp 400 miliar. Lalu rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BSB berada di posisi 12,78%. "Untuk menutup kebutuhan ekspansi masih cukup," sebut Riyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: