KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ketiban berkah dari panasnya harga batubara. 

Pada kuartal ketiga 2022, emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih hingga US$ 365,49 juta. 

Realisasi ini melesat 473,76% dari torehan laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 63,70 juta.

Melihat prospek batubara yang masih panas, manajemen meyakini kinerja BUMI akan terus positif hingga akhir tahun. 

Baca Juga: Beda Arah, Ini Harga Saham BUMI & GOTO di Perdagangan Bursa Kamis (3/11)

“Kuartal keempat diharapkan lebih unggul dari kuartal ketiga 2022,”  ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava kepada Kontan.co.id, Kamis (3/11).

Dileep mengatakan, harga batubara tercipta dari fungsi penawaran dan permintaan. 

Dari sisi supply, saat ini pasokan batubara cukup terbatas. 

Peluang terjadinya peningkatan kapasitas dirasa sulit seiring sulitnya sisi pendanaan. 

Baca Juga: Saham Bank dan Batubara Menyokong IHSG Oktober 2022, Ini Prospek dan Rekomendasinya

Di sisi lain, harga komoditas gas masih tinggi sementara energi terbarukan masih memiliki tantangan berupa kendala pasokan ke depan.

Editor: Noverius Laoli