KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 24%. Dalam laporan keuangan Buyung Poetra, perusahaan ini sudah membukukan laba bersih sebesar Rp 36 miliar, sementara dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih HOKI sebesar Rp 29 miliiar. Meningkatnya laba tersebut diakibatkan oleh kenaikan penjualan yang meningkat sebesar 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana pada kuartal III tahun ini Buyung Poetra berhasil mendapat penjualan sebesar Rp 900 miliar. Dion Surijata, Investor Relation HOKI menjelaskan salah satu alasan meningkatnya laba tersebut diakibatkan oleh penambahan alternatif input berupa pengolahan gabah basah menjadi beras kemasan di salah satu pabrik HOKI yang berada di Subang. Menurut Dion, sebelumnya perusahaan ini hanya memanfaatkan beras yang belum diolah secara sempurna. "Alternatif input proses produksi ini baru kami mulai pada kuartal III tahun 2016," jelas Dion kepada KONTAN, Rabu (1/11). Meski penjualan HOKI meningkat, namun beban pokok penjualan dan beban usaha pun turut mengalami peningkatan. Pada kuartal III ini, beban pokok penjualan HOKI meningkat sebesar 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau dari Rp 700 miliar menjadi Rp 765 miliar. Beban usaha Buyung Poetra juga meningkat 15% menjadi Rp 77 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 67 miliar. Sementara itu, pendapatan bunga dari perusahaan ini meningkat sangat drastis. Pasalnya, pada kuartal III tahun sebelumnya, pendapatan bunga HOKI hanya berkisar Rp 6,4 juta, sementara hingga periode ini HOKI berhasil mendapat pendapatan bunga sebesar Rp 189 juta. Artinya, pendapatan bunga HOKI melesat sekitar 2.807%. Hingga akhir tahun Dion menargetkan laba Buyung Poetra sebesar Rp 40 miliar. Menurut Dion, pencapaian ini tidak jauh berbeda dengan laba yang diperoleh HOKI pada tahun sebelumnya.
Laba Buyung Poetra naik 24%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 24%. Dalam laporan keuangan Buyung Poetra, perusahaan ini sudah membukukan laba bersih sebesar Rp 36 miliar, sementara dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih HOKI sebesar Rp 29 miliiar. Meningkatnya laba tersebut diakibatkan oleh kenaikan penjualan yang meningkat sebesar 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana pada kuartal III tahun ini Buyung Poetra berhasil mendapat penjualan sebesar Rp 900 miliar. Dion Surijata, Investor Relation HOKI menjelaskan salah satu alasan meningkatnya laba tersebut diakibatkan oleh penambahan alternatif input berupa pengolahan gabah basah menjadi beras kemasan di salah satu pabrik HOKI yang berada di Subang. Menurut Dion, sebelumnya perusahaan ini hanya memanfaatkan beras yang belum diolah secara sempurna. "Alternatif input proses produksi ini baru kami mulai pada kuartal III tahun 2016," jelas Dion kepada KONTAN, Rabu (1/11). Meski penjualan HOKI meningkat, namun beban pokok penjualan dan beban usaha pun turut mengalami peningkatan. Pada kuartal III ini, beban pokok penjualan HOKI meningkat sebesar 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau dari Rp 700 miliar menjadi Rp 765 miliar. Beban usaha Buyung Poetra juga meningkat 15% menjadi Rp 77 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 67 miliar. Sementara itu, pendapatan bunga dari perusahaan ini meningkat sangat drastis. Pasalnya, pada kuartal III tahun sebelumnya, pendapatan bunga HOKI hanya berkisar Rp 6,4 juta, sementara hingga periode ini HOKI berhasil mendapat pendapatan bunga sebesar Rp 189 juta. Artinya, pendapatan bunga HOKI melesat sekitar 2.807%. Hingga akhir tahun Dion menargetkan laba Buyung Poetra sebesar Rp 40 miliar. Menurut Dion, pencapaian ini tidak jauh berbeda dengan laba yang diperoleh HOKI pada tahun sebelumnya.