JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan kinerja kinclong pada kuartal I-2016. Laba bersihnya periode ini mencapai Rp 269 miliar, melejit 224,1% dibanding periode tiga bulan pertama tahun lalu. Laba bersih CIMB Niaga didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 1,4% year on year dan pendapatan non-bunga sebesar 18,5%. Selain itu, tercatat pada kuartal I-2016 beban usahanya turun 1,4%. Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan kenaikan laba ini, salah satunya disebabkan oleh penurunan biaya pencadangan sebesar 7,3%.
Selain itu, kenaikan laba ini juga didukung oleh pendapatan nonbunga yang didukung oleh membaiknya bisnis tresuri. Hal ini ini ditunjukkan dengan membaiknya usaha di valuta asing dan pasar modal. "Kami tetap berhati-hati di tengah situasi ekonomi saat ini namun kami berharap bahwa kinerja positif perusahaan di kuartal ini akan menjadi pondasi yang kuat bagi kami untuk membukukan hasil yang menjanjikan ke depan,” ujar Tigor dalam keterangan tertulis, Jumat, (29/4). Namun tercatat, walaupun laba mengalami kenaikan triple digit, pada kuartal I-2016 pertumbuhan kredit mengalami penurunan 3,6% menjadi Rp 171,02 triliun. Penurunan kredit ini disebabkan oleh turunnnya penyaluran kredit di sektor usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) sebesar 5,8%. Selain itu, kredit sektor komersial dan korporasi juga mengalami penurunan masing-masing 6,3% dan 4,7%.