JAKARTA. Bank CIMB Niaga mengalami penurunan laba bersih sebesar 28,50% secara year on year (yoy) di kuartal III 2014. Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor meliputi, tingginya beban bunga, turunnya perolehan fee base income dan naiknya beban provisi. Menurut Wan Razly Abdullah, Direktur Strategi dan Keuangan Bank CIMB Niaga, turunnya perolehan laba bersih disebabkan pertama karena kenaikan beban bunga yang lebih besar dari kenaikan pendapatan bunga. "Pendapatan bunga tumbuh 17,20% secara yoy di kuartal III lalu. Sementara beban bunga justru tumbuh 35,50% yoy," kata Wan Razly dalam publik ekspose Bank CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (3/12). Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan melakukan cap terhadap beban komisi dan beban provisi dari tarif premsi asuransi. "Ini mempengaruhi perolehan fee base income yang diperoleh Bank CIMB Niaga justru turun 21,50% secara yoy," ujar Wan Razly.
Laba CIMB Niaga turun, ini tiga penyebabnya
JAKARTA. Bank CIMB Niaga mengalami penurunan laba bersih sebesar 28,50% secara year on year (yoy) di kuartal III 2014. Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor meliputi, tingginya beban bunga, turunnya perolehan fee base income dan naiknya beban provisi. Menurut Wan Razly Abdullah, Direktur Strategi dan Keuangan Bank CIMB Niaga, turunnya perolehan laba bersih disebabkan pertama karena kenaikan beban bunga yang lebih besar dari kenaikan pendapatan bunga. "Pendapatan bunga tumbuh 17,20% secara yoy di kuartal III lalu. Sementara beban bunga justru tumbuh 35,50% yoy," kata Wan Razly dalam publik ekspose Bank CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (3/12). Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan melakukan cap terhadap beban komisi dan beban provisi dari tarif premsi asuransi. "Ini mempengaruhi perolehan fee base income yang diperoleh Bank CIMB Niaga justru turun 21,50% secara yoy," ujar Wan Razly.