KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencatat kinerja yang memuaskan di kuartal ketiga tahun ini. Melesatnya penjualan, ikut mengerek laba bersih perusahaan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Per 30 September 2021, penjaualan neto CSRA tercatat sebesar Rp 653,03 miliar. Jumlah ini terkerek 44,72% dibandingkan realisasi penjualan per 30 September 2020 senilai Rp 451,24 miliar. 

Penjualan neto CSRA di kuartal III-2021, masih ditopang penjualan minyak sawit yang mencapai Rp 332,65 miliar. Angka tersebut tumbuh 25,05% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 258 miliar. 

BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura,Gandeng Schroders dan Fullerton

Baca Juga: Penjualan Cisadane Sawit Raya (CSRA) naik 42,3% pada semester I-2021

Selain itu, penjualan neto CSRA juga berasal dari penjualan tandan buah segar dan inti sawit yang masing-masing senilai Rp 270,21 miliar dan Rp 50,15 miliar. Keduanya berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 68,10% dan 55,64% daripada penjualan di kuartal ketiga tahun lalu. 

Terkereknya penjualan, berpengaruh terhadap beban pokok penjualan CSRA yang naik 11,85%, dari semula Rp 251,32 miliar menjadi Rp 281,10 miliar. 

Di sisi lain, perusahaan ini masih harus menanggung pembengkakan pada beban usaha. Tercatat, beban usaha CSRA naik 10,38% menjadi Rp 89,12 miliar per akhir September tahun ini. 

Dus, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih CSRA di kuartal III-2021 mampu melesat 179,19% menjadi Rp 178,73 miliar. Padahal pada periode yang sama di tahun lalu hanya mencapai Rp 64,01 miliar. 

Selanjutnya: Harga CPO rekor terus, simak rekomendasi saham emiten CPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat