ATLANTA. Gerakan gaya hidup sehat tampaknya memudarkan popularitas Coca-Cola Co. Tengok saja rapor kinerja raksasa minuman berkabonasi asal Amerika Serikat (AS) ini. Mengutip rilis laporan keuangan perusahaan pada Rabu (19/2), laba bersih Coca-Cola susut 8,4% menjadi US$ 1,71 miliar sepanjang kuartal IV 2013. Pada periode sama, penjualan Coca-Cola pun susut 3,6% menjadi US$ 11 miliar. Pemicunya, volume penjualan Coca-Cola tidak bertenaga. Volume penjualan global Coca-Cola hanya naik tipis 1%, lebih rendah dari capaian tahun 2012 yang meningkat 3%. Pada periode Oktober-Desember 2013, penjualan Coca-Cola di Amerika Utara turun 3%. Padahal, Amerika Utara atau kawasan negara maju menyumbang 41% dari total penjualan global. Sementara, penjualan Coca-Cola di Amerika Latin stagnan. Di luar dugaan, penjualan Coca-Cola di China mendaki 5%, menopang kenaikan penjualan di Asia Pasifik sebesar 4%.
Laba Coca-Cola menyusut
ATLANTA. Gerakan gaya hidup sehat tampaknya memudarkan popularitas Coca-Cola Co. Tengok saja rapor kinerja raksasa minuman berkabonasi asal Amerika Serikat (AS) ini. Mengutip rilis laporan keuangan perusahaan pada Rabu (19/2), laba bersih Coca-Cola susut 8,4% menjadi US$ 1,71 miliar sepanjang kuartal IV 2013. Pada periode sama, penjualan Coca-Cola pun susut 3,6% menjadi US$ 11 miliar. Pemicunya, volume penjualan Coca-Cola tidak bertenaga. Volume penjualan global Coca-Cola hanya naik tipis 1%, lebih rendah dari capaian tahun 2012 yang meningkat 3%. Pada periode Oktober-Desember 2013, penjualan Coca-Cola di Amerika Utara turun 3%. Padahal, Amerika Utara atau kawasan negara maju menyumbang 41% dari total penjualan global. Sementara, penjualan Coca-Cola di Amerika Latin stagnan. Di luar dugaan, penjualan Coca-Cola di China mendaki 5%, menopang kenaikan penjualan di Asia Pasifik sebesar 4%.