Laba dan Pendapatan JSMR Kompak Naik Tahun Lalu, Begini Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan di tahun 2023. JSMR membukukan laba bersih Rp 6,79 triliun di tahun 2023. Raihan itu naik 147,3% dari raihan tahun 2022 yang sebesar Rp 2,74 triliun.

Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, JSMR juga mencatatkan kenaikan pendapatan di tahun 2023. Per akhir 2023, pendapatan JSMR sebesar Rp 21,31 triliun. Angka itu naik 28,56% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp 16,58 triliun.

Secara rinci, pendapatan tol JSMR sebesar Rp 13,94 triliun di tahun 2023. Kemudian, pendapatan usaha lainnya Rp 1,61 triliun dan pendapatan konstruksi Rp 5,75 triliun.


Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer melihat, performa ini tidak lepas dari dua aksi korporasi yang dilakukan oleh JSMR pada periode sebelumnya. Tercatat, ada Rp 4,1 triliun dari total laba bersih 2023 yang merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 22 tentang Kombinasi Bisnis.

Baca Juga: Ini Emiten dengan Pendapatan di Atas Rp 100 Triliun, Intip Rekomendasi Sahamnya

Hal ini terkait dengan buyback unit penyertaan reksadana penyertaan terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang, PT Jasamarga Solo Ngawi, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.

Selain itu, pada periode sebelumnya Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC).

“Kedua aksi korporasi ini mempengaruhi kinerja Perseroan secara tahunan. Sehingga, core profit perseroan sepanjang tahun 2023 bisa mencapai Rp2,7 triliun, naik 196,7% dari core profit tahun sebelumnya,” ujarnya kepada Kontan, Senin (4/3).

Peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group pun mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 5,3% dibandingkan dengan LHR tahun sebelumnya.

Di tahun 2024, JSMR memiliki prospek yang cukup menarik. Pada semester I 2024, ada momentum Lebaran yang akan meningkatkan lalu lintas serta mobilitas masyarakat.

Pesta demokrasi di bulan Februari juga akan berdampak pada kenaikan tingkat konsumsi domestik yang turut mengungkit mobilitas logistik.

“Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur jalan tol juga sudah mulai berjalan lancar,” paparnya.

 
JSMR Chart by TradingView

Baca Juga: Kinerja di 2023 Moncer, Simak Rekomendasi Saham Jasa Marga (JSMR)

Hingga saat ini, JSMR masih menjadi market leader di industri jalan tol Indonesia dengan total panjang jalan tol mencapai 1.260 kilometer. Jumlah ini merepresentasikan 47% panjang jalan tol beroperasi di Tanah Air.

“Sementara itu, total konsesi jalan tol milik JSMR mencapai 1.736 kilometer di seluruh Indonesia. JSMR juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8%-10% di tahun 2024,” ungkapnya.

Miftahul pun merekomendasikan buy on weakness untuk JSMR dengan target harga awal di level Rp 6.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi