JAKARTA. Bankir mengayunkan langkah kaki dengan berat. Seperti dugaan, rapor perbankan tidak sekinclong tahun lalu. Lihat saja rapor kinerja Bank Danamon dan Bank Jatim. Hingga kuartal III, Bank Danamon hanya mencatatkan pertumbuhan kredit sepanjang sebesar 7% menjadi Rp 136,68 triliun, dibandingkan periode sama pada tahun 2013. Pemicu kredit seret adalah segmen kredit mikro Danamon Simpan Pinjam (DSP) yang stagnan di posisi Rp 19,7 triliun. Kinerja kredit Bank Danamon tertopang kredit komersial yang tumbuh sebesar 15% menjadi Rp 17 triliun per September. Henry Ho, Presiden Direktur Bank Danamon mengatakan, lesunya ekonomi Tanah Air, anjloknya harga komoditas dan pelemahan ekspor membatasi ekspansi bisnis. "Ini berdampak pada turunnya permintaan kredit, sehingga bank mencetak pertumbuhan konservatif," jelas Henry, Kamis (16/10). Nasib lebih baik dialami Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim). Bank yang berbasis di Surabaya ini sukses mengucurkan kredit Rp 26,09 triliun hingga kuartal III tahun ini. Angka ini tumbuh 22,91% dari Rp 21,22 triliun pada tahun lalu.
Laba Danamon susut, laba Bank Jatim naik
JAKARTA. Bankir mengayunkan langkah kaki dengan berat. Seperti dugaan, rapor perbankan tidak sekinclong tahun lalu. Lihat saja rapor kinerja Bank Danamon dan Bank Jatim. Hingga kuartal III, Bank Danamon hanya mencatatkan pertumbuhan kredit sepanjang sebesar 7% menjadi Rp 136,68 triliun, dibandingkan periode sama pada tahun 2013. Pemicu kredit seret adalah segmen kredit mikro Danamon Simpan Pinjam (DSP) yang stagnan di posisi Rp 19,7 triliun. Kinerja kredit Bank Danamon tertopang kredit komersial yang tumbuh sebesar 15% menjadi Rp 17 triliun per September. Henry Ho, Presiden Direktur Bank Danamon mengatakan, lesunya ekonomi Tanah Air, anjloknya harga komoditas dan pelemahan ekspor membatasi ekspansi bisnis. "Ini berdampak pada turunnya permintaan kredit, sehingga bank mencetak pertumbuhan konservatif," jelas Henry, Kamis (16/10). Nasib lebih baik dialami Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim). Bank yang berbasis di Surabaya ini sukses mengucurkan kredit Rp 26,09 triliun hingga kuartal III tahun ini. Angka ini tumbuh 22,91% dari Rp 21,22 triliun pada tahun lalu.