JAKARTA. Korporasi perbankan terbesar di Singapura DBS Group mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal IV 2016. Penurunan ini terjadi setelah DBS Group mencatatkan provisi atau pencadangan sebesar lebih dari 87% atas kredit bermasalah, khususnya di sektor minyak dan gas. Laba bersih DBS pada kuartal IV 2016 turun hampir 8% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Sin$ 913 juta. Adapun pencadangan meningkat dari Sin$ 247 juta pada akhir tahun 2015 menjadi Sin$ 462 juta pada kuartal IV 2016. Sementara itu, pendapatan untuk tahun 2016 mencapai Sin$ 4,24 miliar. Angka ini turun 2% dibandingkan periode yang sama tahun 2015, sejalan dengan tingginya pencadangan mengikis kuatnya kinerja operasional.
Laba DBS Group 2016 tergerus kredit bermasalah
JAKARTA. Korporasi perbankan terbesar di Singapura DBS Group mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal IV 2016. Penurunan ini terjadi setelah DBS Group mencatatkan provisi atau pencadangan sebesar lebih dari 87% atas kredit bermasalah, khususnya di sektor minyak dan gas. Laba bersih DBS pada kuartal IV 2016 turun hampir 8% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Sin$ 913 juta. Adapun pencadangan meningkat dari Sin$ 247 juta pada akhir tahun 2015 menjadi Sin$ 462 juta pada kuartal IV 2016. Sementara itu, pendapatan untuk tahun 2016 mencapai Sin$ 4,24 miliar. Angka ini turun 2% dibandingkan periode yang sama tahun 2015, sejalan dengan tingginya pencadangan mengikis kuatnya kinerja operasional.