KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (
DRMA), emiten manufaktur komponen atau suku cadang
otomotif ini berhasil membukukan
laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 519,4 miliar hingga kuartal III 2023. Laba DRMA tersebut melesat 107,8% secara tahunan atau
year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Sementara itu, penjualan DRMA meningkat 59,7% YoY menjadi Rp 4,3 triliun pada periode akhir Oktober 2023.
Penyebab dari tercapainya peningkatan penjualan tersebut adalah karena perseroan mendapatkan kepercayaan untuk menyuplai komponen model lain maupun mendapatkan klien baru.
Baca Juga: Rekomendasi Saham ADRO, BANK, DRMA, dan PTPP dari RHB Sekuritas, Senin (6/11) Dengan begitu, DRMA optimistis target pertumbuhan penjualan sebesar 25% di tahun 2023 akan dapat tercapai. Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, optimisme itu didukung dengan berlanjutnya tren positif industri otomotif nasional, serta fakta penjualan perseroan yang konsisten tumbuh di atas target hingga kuartal III tahun ini. “Melihat perkembangan industri otomotif di Tanah Air yang terus bertumbuh, kami optimis pada kuartal IV 2023 ini DRMA akan kembali mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif. Oleh karenanya, kami optimis target pertumbuhan penjualan DRMA untuk tahun 2023 akan bisa dicapai,” kata Irianto dalam keterangan perseroan, Selasa (14/11).
Dia menjelaskan, terus bertambahnya pabrikan mobil listrik (
electric vehicle/EV) yang akan masuk ke Indonesia dan memunculkan model mobil baru, juga akan mendorong peningkatan kebutuhan komponen mobil. Oleh karenanya, perseroan bersiap untuk memenuhi kebutuhan komponen kendaraan listrik. Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Optimistis Raih Target Bisnis Tahun 2023, Ini Sebabnya DRMA juga mengembangkan ekosistem pendukung kendaraan listrik, antara lain dengan mengembangkan baterai
management system. Melalui anak perusahaan Perseroan, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), DRMA telah memproduks
i battery pack untuk kendaraan listrik baik untuk roda dua maupun roda tiga (2W, 2W swap, 3W, bicycle). Dalam pengembangan
battery management system tersebut, DRMA menjalin kerja sama dengan beberapa merek kendaraan roda dua listrik di Indonesia untuk mengembangkan swap system baterai. Melalui kerja sama tersebut, DCI akan membuatkan Battery Swap Station termasuk, Battery Pack yang dapat digunakan oleh merek kendaraan listrik tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli