JAKARTA. Saham Bank Tabungan Negara (BBTN) dilanda aksi jual pagi ini. Pada pukul 10.00, saham BBTN tercatat melorot 0,56% menjadi Rp 1.760. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham BBTN sempat menyentuh level Rp 1.750. Aksi jual yang melanda saham perbankan pelat merah ini terjadi di tengah kenaikan kinerja perusahaan. Sekadar informasi saja, BBTN mencatat laba bersih sebesar Rp 480 miliar pada Juni 2011 atau tumbuh 13,84% dibandingkan pada periode yang sama di 2010 yang sebesar Rp 422 miliar. Laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit yang mencapai Rp 56,49 triliun di Juni 2011 atau tumbuh sebesar 21,46% dibandingkan pada Juni 2010 yang sebesar Rp 46,51 triliun.Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, Secara overall pertumbuhan laba bersih cukup baik serta indicator seperti NPL berada di posisi 3,65% dan CAR 15,85%. "Namun laba bersih di kuartal I tahun ini mencapai 44% dari prediksi laba bersih 2011 konsesus analis yakni Rp 1,09 triliun. Saat ini tujuh analis merekomendasikan beli, tujuh analis merekomendasikan hold, dan dua analis merekomendasikan jual dengan target harga rata-rata Rp 1.950.
Laba di bawah prediksi analis, saham BBTN dilanda aksi jual
JAKARTA. Saham Bank Tabungan Negara (BBTN) dilanda aksi jual pagi ini. Pada pukul 10.00, saham BBTN tercatat melorot 0,56% menjadi Rp 1.760. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham BBTN sempat menyentuh level Rp 1.750. Aksi jual yang melanda saham perbankan pelat merah ini terjadi di tengah kenaikan kinerja perusahaan. Sekadar informasi saja, BBTN mencatat laba bersih sebesar Rp 480 miliar pada Juni 2011 atau tumbuh 13,84% dibandingkan pada periode yang sama di 2010 yang sebesar Rp 422 miliar. Laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit yang mencapai Rp 56,49 triliun di Juni 2011 atau tumbuh sebesar 21,46% dibandingkan pada Juni 2010 yang sebesar Rp 46,51 triliun.Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, Secara overall pertumbuhan laba bersih cukup baik serta indicator seperti NPL berada di posisi 3,65% dan CAR 15,85%. "Namun laba bersih di kuartal I tahun ini mencapai 44% dari prediksi laba bersih 2011 konsesus analis yakni Rp 1,09 triliun. Saat ini tujuh analis merekomendasikan beli, tujuh analis merekomendasikan hold, dan dua analis merekomendasikan jual dengan target harga rata-rata Rp 1.950.