KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mencetak pertumbuhan pendapatan, PT Elnusa Tbk (ELSA) masih belum berhasil mencatat pertumbuhan laba di tahun 2017 lalu. Beban pokok pendapatan yang meningkat drastis menekan perolehan laba emiten tambang migas ini. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017 yang dirilis Selasa (20/2), emiten berkode saham ELSA ini berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 37,52% menjadi Rp 4,98 triliun. Di tahun 2016 lalu, ELSA hanya mencatat pendapatan sebesar Rp 3,63 triliun. Bisnis jasa distribusi dan logistik jadi kontributor pendapatan paling besar sepanjang tahun lalu. Lini bisnis ini menyumbang Rp 2,50 triliun atau setara dengan 50,31% dari total pendapatan. Sementara bisnis hulu migas terintegrasi menyumbang Rp 2,28 triliun atau setara dengan 45,69% total pendapatan tahun lalu.
Sayang, pertumbuhan pendapatan ini ikut dibarengi dengan melonjaknya beban pendapatan pokok di tahun lalu. Beban pendapatan pokok yang harus ditanggung ELSA melonjak 46,39% year on year (yoy) menjadi Rp 4,4 triliun. Di tahun sebelumnya, beban pokok pendapatan yang harus ditanggung emiten tambang ini hanya berjumlah sebesar Rp 3 triliun.