Laba emiten kertas Sinarmas kompak meningkat dua digit di semester I 2021



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dua emiten kertas dalam Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), kompak mengalami pertumbuhan kinerja sepanjang semester I 2021. 

Pada enam bulan pertama tahun ini, INKP membukukan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga  29,20% year on year (yoy) menjadi US$ 292,9 juta. Pertumbuhan ini tidak terlepas dari penjualan bersihnya yang meningkat  9,64% yoy menjadi US$ 1,62 miliar. 

Mengutip laporan keuangannya, penjualan ekspor INKP masih menjadi penopang hingga 56,51% atau setara US$ 903,24 juta. Adapun capaian ini meningkat 11,86% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan lokal INKP juga meningkat 7% menjadi US$ 723,98 juta 


Dilihat dari jenis produknya, hanya penjualan pulp yang mengalami penurunan hingga 13,28% yoy menjadi US$ 407,25 juta. 

Baca Juga: Net buy asing Rp 555 miliar, IHSG ditutup melemah 0,84% ke 6.078 pada hari ini (16/8)

Sementara untuk penjualan kertas budaya masih mengalami kenaikan hingga 21,78% yoy menjadi US$ 545,93 juta. Kertas industri, tissue, dan lain-lain juga mengalami pertumbuhan 19,04% yoy menjadi US$ 674,04 juta. 

Tidak jauh berbeda, kinerja TKIM juga memuaskan sepanjang semester I 2021 ini. TKIM mengantongi kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 32,14% yoy menjadi US$ 118,40 juta. Adapun penjualan bersihnya juga terkerek 16,45% yoy menjadi US$ 524,11 juta. 

Mengutip laporan keuangannya, penjualan kertas budaya terkerek 6,23% yoy menjadi US$ 368,08 juta. Penjualan kertas industri dan lainnya juga meningkat 50,64% yoy menjadi US$ 156,03  juta. 

Penjualan kepada pelanggan pihak ketiga juga masih mendominasi hingga 61% atau US$ 319,81 juta. Capaian ini meningkat 10,17% dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun penjualan kepada pihak berelasi lokal berkontribusi US$ 198,62 juta, sementara penjualan kepada pihak berelasi ekspor mencapai US$ 5,67 juta. 

Selanjutnya: IHSG melemah ke 6.197 di akhir sesi pertama, asing lepas BUKA, BMRI dan BBRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli