Laba emiten pusat belanja tumbuh dua digit



JAKARTA. Penjualan ritel, khususnya department store, masih tumbuh lumayan sepanjang tahun lalu. Lihat saja tiga emiten ritel yaitu PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Matahari Department Store Tbk, dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, berhasil mencetak pertumbuhan laba dua digit.

Peritel dengan pertumbuhan laba bersih paling tinggi adalah Matahari Department Store, yakni naik 65,55% year-on-year (YoY) menjadi Rp 770,88 miliar di 2012. Pencapaian ini sejalan pertumbuhan pendapatan sebesar 19,49% (YoY) menjadi Rp 5,62 triliun selama 2012. Per akhir tahun lalu, Matahari memiliki gerai sebanyak 116 unit.

Emiten lain, Mitra Adiperkasa meraup laba bersih 2012 sebesar Rp 432,75 triliun, naik 20% dibandingkan laba 2011. Adapun penjualannya tumbuh 28,78% (YoY) menjadi Rp 7,59 triliun pada akhir 2012. Emiten berkode saham MAPI ini memiliki empat department store yang membidik segmen menengah atas, yaitu Debenhams, Lotus, Seibu dan Sogo.


Per akhir 2012, MAPI telah mengoperasikan 1.383 gerai yang meliputi department store, specialty store, food & beverage dan lainnya. Gerai dengan jumlah paling banyak adalah specialty store.

Sedangkan Ramayana Lestari Sentosa (RALS) mencetak laba bersih 2012 sebesar Rp 423,73 miliar, naik 12,22% dibandingkan laba bersih 2011. Pencapaian itu ditopang pertumbuhan penjualan 12,06% (YoY) menjadi Rp 5,70 triliun di sepanjang 2012.

Mengacu ke laporan keuangan yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesia, pendapatan Ramayana berasal dari penjualan barang beli putus Rp 4,99 triliun, penjualan konsinyasi Rp 2,46 triliun, dan komisi penjualan konsinyasi Rp 707,23 miliar.

Di akhir tahun lalu, Ramayana memiliki gerai sebanyak 113 unit yang meliputi 103 gerai Ramayana, tujuh gerai Robinson dan tiga gerai Cahaya. Ketiganya mengincar segmen menengah ke bawah.

Direktur RALS, Setyadi Surya, mengklaim total pendapatan yang dikantongi Ramayana pada 2012 adalah Rp 7,4 triliun, lantaran ada penjualan konsinyasi yang belum dibukukan. "Pendapatan hanya meleset sedikit dari target kami Rp 7,5 triliun," ungkap Setyadi ketika dihubungi KONTAN, Jumat (5/4).

Setyadi mengemukakan, Ramayana mengharapkan pendapatan pada tahun ini terus bertumbuh hingga mencapai Rp 8,5 triliun. Pertumbuhan tersebut berasal dari gerai baru maupun gerai yang sudah ada. Ramayana berniat membuka sedikitnya enam gerai baru pada tahun ini. "Selama kuartal pertama, kami sudah merealisasikan dua gerai, yaitu di Cibinong Bogor dan Cibadak Sukabumi," ujar Setyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro