Laba emiten sektor keuangan dan konsumer tertinggi pada 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, kinerja sektor-sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan rata-rata kenaikan laba bersih yang cukup mengesankan. Dilihat dari perolehan laba saja, sembilan sektor yang menopang IHSG mencatat besaran laba bersih Rp 998,3 triliun pada 2017.

Dari segi perolehan laba bersih, sektor keuangan menjadi jawaranya. Sektor yang dihuni 90 emiten ini mencatatkan besaran laba bersih senilai Rp 115,98 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan laba bersih sebesar 5,42%. Dari 90 emiten sektor keuangan, laba bersih terbesar dicatatkan oleh empat emiten besar, yakni BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI.

Urutan kedua kinerja sektoral dari sisi laba ditempati sektor barang konsumer. Sektor yang dihuni 45 emiten ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 44,86 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan laba bersih mencapai 67,47%. Yang menduduki perolehan laba paling besar di sektor barang konsumer adalah HMSP. Diikuti oleh GGRM, UNVR, INDF dan ICBP.


Analis Paramita Alfa Sekuritas, William Siregar menilai, dua sektor yang mencatatkan laba bersih terbesar ini merupakan hal yang wajar. Pasalnya, untuk sektor keuangan, penurunan tingkat suku bunga tahun 2017 lalu jelas menjadi katalis positif bagi sektor keuangan, khususnya perbankan dalam ekspansi penyaluran kredit.

"Sementara, barang konsumer selalu masuk di antara sektor-sektor yang konsisten mencatatkan pertumbuhan," kata William.

Meski banyak pihak menyatakan daya beli masyarakat cenderung tertekan, namun terkait pemenuhan barang-barang kebutuhan sehari-hari, jelas tidak ada pengaruhnya.

Menurut William, masyarakat akan tetap membeli barang-barang pokok, yang secara otomatis jelas akan berpengaruh positif bagi kinerja emiten sektor barang konsumer. Pengaruh faktor daya beli masyarakat tidak untuk sektor barang konsumer, melainkan berimbas pada sektor properti.

Ia memprediksi, sektor keuangan akan tetap melanjutkan pertumbuhan, meski pertumbuhannya tidak seperti 2017. Sebab, ada beberapa tantangan seperti potensi kenaikan tingkat suku bunga yang dipengaruhi kenaikan suku bunga The Federal Reserves.

Sementara, sektor barang konsumer tetap akan tumbuh. Justru pertumbuhan sektor ini akan cukup signifikan, mengingat tahun ini akan ada beberapa event yang bisa menjadi katalis positif. Contohnya, momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan event Asian Games 2018.

Selain itu, sub-sektor ritel yang berada dalam kelompok sektor perdagangan juga diprediksi mampu tumbuh. Untuk sub-sektor ritel ini William mengkorelasikannya dengan event-event yang akan terjadi pada 2018, sama seperti sektor barang konsumer.

Dari sektor keuangan, William merekomendasikan buy saham BBRI dengan target harga Rp 4.000. Sementara, di sektor barang konsumer ia merekomendasikan saham HMSP dengan target harga Rp 4.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini