KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat rekor laba yang diatribusikan kepada perusahaan induk sebesar Rp 1 triliun atau meningkat 65,4% year on year (yoy). Capaian ini diiringi dengan tren berkelanjutan penjualan bersih sebesar 27,4% yoy menjadi Rp 43,5 triliun. Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk Hasan Aula mengungkapkan, kondisi pandemi tidak menyurutkan Erajaya untuk terus meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Tercermin dari kenaikan penjualan hingga 27,4% dari tahun sebelumnya yang menunjukkan permintaan pasar atas produk handset masih terus diminati. Ini juga terlihat pada pertumbuhan volume penjualan handset dari 10,2 juta handset di tahun 2020 meningkat menjadi 11,4 juta handset di 2021. "Penerapan registrasi IMEI di tahun 2020 berhasil mengubah lanskap industri handset di Indonesia, terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin, ketersediaan stok di market dan juga kompetisi yang lebih sehat antara pelaku pasar," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (18/4).
Laba Erajaya Swasembada (ERAA) Naik 65,4% Tahun Lalu, Ini Pendorongnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat rekor laba yang diatribusikan kepada perusahaan induk sebesar Rp 1 triliun atau meningkat 65,4% year on year (yoy). Capaian ini diiringi dengan tren berkelanjutan penjualan bersih sebesar 27,4% yoy menjadi Rp 43,5 triliun. Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk Hasan Aula mengungkapkan, kondisi pandemi tidak menyurutkan Erajaya untuk terus meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Tercermin dari kenaikan penjualan hingga 27,4% dari tahun sebelumnya yang menunjukkan permintaan pasar atas produk handset masih terus diminati. Ini juga terlihat pada pertumbuhan volume penjualan handset dari 10,2 juta handset di tahun 2020 meningkat menjadi 11,4 juta handset di 2021. "Penerapan registrasi IMEI di tahun 2020 berhasil mengubah lanskap industri handset di Indonesia, terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin, ketersediaan stok di market dan juga kompetisi yang lebih sehat antara pelaku pasar," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (18/4).