HELSINKI. Ericsson AB mengakhiri kuartal pertama tahun ini dengan catatan kinerja buruk. Di periode tersebut, laba perusahaan pembuat jaringan nirkabel terbesar di dunia ini turun hingga 27%. Hingga akhir Maret 2010, Ericsson hanya mampu membukukuan laba sebesar 1,26 miliar kronor (US$ 175 juta). Padahal, di periode serupa tahun lalu, perusahaan yang bermarkas di Stockholm ini berhasil meraup laba 1,72 miliar kronor. Chief Executive Officer Ericsson Hans Vestberg menyatakan, laba perusahaan turun karena kondisi pasar ponsel dunia masih buruk. "Kondisi pasar yang lemah di semester kedua tahun 2009 kami alami juga di kuartal pertama tahun ini," kat Vestberg, Jumat (23/4).
Laba Ericsson Merosot 27%
HELSINKI. Ericsson AB mengakhiri kuartal pertama tahun ini dengan catatan kinerja buruk. Di periode tersebut, laba perusahaan pembuat jaringan nirkabel terbesar di dunia ini turun hingga 27%. Hingga akhir Maret 2010, Ericsson hanya mampu membukukuan laba sebesar 1,26 miliar kronor (US$ 175 juta). Padahal, di periode serupa tahun lalu, perusahaan yang bermarkas di Stockholm ini berhasil meraup laba 1,72 miliar kronor. Chief Executive Officer Ericsson Hans Vestberg menyatakan, laba perusahaan turun karena kondisi pasar ponsel dunia masih buruk. "Kondisi pasar yang lemah di semester kedua tahun 2009 kami alami juga di kuartal pertama tahun ini," kat Vestberg, Jumat (23/4).