KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) mencatat lonjakan laba di tengah penurunan pendapatan pada kuartal I-2024. Emiten yang sebelumnya bernama PT Surya Esa Perkasa Tbk ini meraup pendapatan senilai US$ 73,82 juta hingga 31 Maret 2024. Pendapatan ESSA menyusut 15,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) yang kala itu mencapai US$ 87,84 juta. Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia pada Senin (22/4) malam, pendapatan ESSA pada kuartal I-2024 didominasi oleh penjualan amonia kepada pihak berelasi dengan nilai US$ 62,77 juta. Jumlah tersebut setara dengan 85,03% dari total pendapatan ESSA selama periode tiga bulan pertama 2024, dimana pendapatan dari penjualan amonia merosot 15,73% (YoY). Selain dari penjualan amonia, pendapatan ESSA kuartal I-2024 bersumber dari penjualan elpiji dan jasa pengolahan pada pihak ketiga, masing-masing senilai US$ 10,21 juta dan US$ 825.764.
Laba Essa Industries (ESSA) Melonjak 228,29% Jadi US$ 10,21 Juta pada Kuartal I-2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) mencatat lonjakan laba di tengah penurunan pendapatan pada kuartal I-2024. Emiten yang sebelumnya bernama PT Surya Esa Perkasa Tbk ini meraup pendapatan senilai US$ 73,82 juta hingga 31 Maret 2024. Pendapatan ESSA menyusut 15,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) yang kala itu mencapai US$ 87,84 juta. Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia pada Senin (22/4) malam, pendapatan ESSA pada kuartal I-2024 didominasi oleh penjualan amonia kepada pihak berelasi dengan nilai US$ 62,77 juta. Jumlah tersebut setara dengan 85,03% dari total pendapatan ESSA selama periode tiga bulan pertama 2024, dimana pendapatan dari penjualan amonia merosot 15,73% (YoY). Selain dari penjualan amonia, pendapatan ESSA kuartal I-2024 bersumber dari penjualan elpiji dan jasa pengolahan pada pihak ketiga, masing-masing senilai US$ 10,21 juta dan US$ 825.764.