Laba Essa Industries Indonesia Meroket pada Semester I-2024, Ini Faktor Pendorongnya



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) membukukan laba bersih mencapai US$ 20,59 juta pada semester I 2024. Capaian ini meroket 417,85% year on year (YoY) dibandingkan semester I 2023 yang sebesar US$ 3,97 juta.

Presiden Direktur ESSA Kanishk Laroya mengatakan, kenaikan kinerja pada enam bulan pertama tahun ini ditopang oleh peningkatan volume produksi dan biaya operasional yang lebih rendah.

"Volume produksi amonia pada semester I 2024 meningkat 8% YoY karena berkurangnya waktu pemeliharaan kilang," ungkap Kanishk kepada Kontan, Sabtu (14/9).


Baca Juga: Laba ESSA Industries (ESSA) Melesat Meski Pendapatan Turun

Kanishk menjelaskan, pada semester I 2023 lalu waktu pemeliharaan kilang memakan waktu hingga tiga pekan. Durasi maintenance ini berhasil dipangkas menjadi hanya dua pekan pada semester I 2024.

Raihan positif dari sisi bottom line diraih di tengah penurunan top line. Pada semester I 2024, pendapatan ESSA tercatat mencapai US$ 151,61 juta atau turun 10,08% yoy dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar US$ 168,61 juta.

Selama enam bulan pertama tahun ini ESSA telah memproduksi sebanyak 369 ribu metrik ton (MT) amonia.

"Ini setara sekitar 49% dari target 750-755 ribu MT untuk tahun 2024. Seluruh amonia yang diproduksi dijual secara ekslusif kepada Genesis Corporation yang merupakan anak perusahaan Mitsubishi Corporation," jelas Kanishk.

 
ESSA Chart by TradingView

Kanishk menambahkan, harga amonia pada kuartal III 2024 dinilai membaik ketimbang semester I 2024 lalu. Meskipun demikian, manajemen ESSA tetap mengantisipasi potensi pergerakan harga amonia yang dipengaruhi permintaan dan penawaran global serta kondisi makro ekonomi dan geopolitik.

"Perusahaan berfokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan untuk mencapai keunggulan operasional dan efisiensi guna mendorong kinerja," pungkas Kanishk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .